Seru, Pelatihan Admin Dan Konten Kreator Pondok Pesantren Regional DIY
WARTAJOGJA.ID – Sebanyak 250 peserta utusan pondok pesantren se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), lembaga pendidikan pondok pesantren, serta lembaga Ma’arif NU DIY, mengikuti Pelatihan Admin Media Sosial dan Konten Kreator Pondok Pesantren Regional DIY yang digelar di Hotel Aveon, Sleman, pada hari Minggu (21/9).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong digitalisasi pesantren sekaligus memperkuat peran santri dalam bidang administrasi modern dan pengelolaan konten kreatif.
Acara resmi dibuka dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, antara lain:
- KH. Dr. Ahmad Zuhdi Muhdlor, Ketua PWNU DIY
- H. Agus Sulistiyono, S.E., M.T., Ketua DPW PKB DIY
- Umaruddin Masdar, S.Ag., Sekretaris FPTP
- Pengurus DPW PKB DIY
- Anggota DPRD FPKB se-DIY
Sekretaris FPTP, Umaruddin Masdar, S.Ag., menuturkan bahwa forum ini lahir sebagai tindak lanjut dari Konferensi Regional Pesantren DIY yang beberapa waktu lalu diadakan oleh DPW PKB DIY bersama PW RMI PWNU DIY dengan tema “Menguatkan Kemandirian, Adaptasi, dan Inovasi”. Dalam forum tersebut disepakati pembentukan Forum Percepatan Transformasi Pondok Pesantren (FPTP), yang kemudian menugaskan KH. Muh Nilzam Yahya sebagai ketua dan dirinya sebagai sekretaris.
Hari ini, salah satunya diwujudkan dengan pelatihan admin media sosial dan konten kreator bagi para pengelola media sosial di lingkungan pondok pesantren dan madrasah. Harapannya, seluruh keunggulan dan potensi pesantren maupun sekolah dapat terpublikasi dengan baik. Karena di era sekarang ini, sering kali kebenaran ditentukan oleh apa yang viral.
Ketua PWNU DIY, KH. Dr. Ahmad Zuhdi Muhdlor, menyampaikan bahwa pesantren harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri. “Pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga harus mampu menjawab tantangan modernisasi, termasuk dalam tata kelola administrasi dan pemanfaatan media digital.” Beliau juga memberikan apresiasi kepada DPW PKB DIY atas inisiatifnya menggagas pelatihan ini. PWNU sangat berterimakasih kepada teman-teman DPW PKB DIY, atas inisiatifnya untuk memikirkan bagaimana kiprah dari kader-kader muda NU. Dengan dilatihnya adik-adik semua ini, kami berharap mereka bisa mewarnai konten media sosial dengan sesuatu yang baik dan bermutu.”
Ketua DPW PKB DIY, H. Agus Sulistiyono, S.E., M.T., menegaskan bahwa acara ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara PWNU DIY melalui RMI NU DIY dengan DPW PKB DIY. Latar belakang kegiatan ini berangkat dari keprihatinan terhadap fenomena pemberitaan negatif yang sering menyerang pesantren. Menurutnya, banyak kejadian kecil di pondok pesantren yang sebenarnya sepele, tetapi karena peran media sosial akhirnya viral dan memperburuk citra pesantren. Akibatnya, kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di pesantren perlahan menurun. Atas dasar itu, DPW PKB bersama PWNU DIY berkomitmen mengawal pesantren agar tetap kuat dan berdaya saing.
Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidangnya, yaitu:
- Eko Yulianto – Social Media Specialist
- Misbachul Munir – Professional Photographer
- Dewan Nanda Pratama – Professional Videographer
- Antonius Janu Haryanto – Professional Graphic Designer
Para narasumber membekali peserta dengan keterampilan administrasi berbasis digital, manajemen media sosial, pembuatan konten kreatif, serta strategi komunikasi pesantren. Dengan bekal keterampilan tersebut, diharapkan setiap pesantren dapat memperkuat peran dakwah dan pendidikan yang lebih adaptif dengan kebutuhan zaman.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Forum Percepatan Transformasi Pondok Pesantren (FPTP) bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki visi sama dalam memajukan pesantren.
Post a Comment