News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gelar Diskusi Terbuka, Ganjar Tekankan Pentingnya Strategi Pengelolaan Ekosistem Digital

Gelar Diskusi Terbuka, Ganjar Tekankan Pentingnya Strategi Pengelolaan Ekosistem Digital

Caption - Narasumber utama dalam Diskusi Terbuka, Ganjar Pranowo bersama mahasiswa S2 FISIP UAJY. (Foto: Humas UAJY)

WARTAJOGJA.ID - Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar diskusi terbuka yang bertema “Strategic Leadership and Innovation in the Digital Ecosystem” bersama narasumber Ganjar Pranowo SH MIP di Auditorium Kampus IV, Gedung Bunda Teresa UAJY.

Acara tersebut diketuai oleh Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UAJY Nobertus Ribut SS MA Ph D dan dimoderatori oleh RA Vita Noor Prima Astuti S Pd M Hum Ph D selaku Kepala Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya (KPBB). 

Hadir pula Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Irene Santika Vidiadari S IKom MA dan beberapa dosen magister lainnya. Sebanyak 212 mahasiswa magister dari berbagai jenjang pendidikan juga mengikuti diskusi ini secara langsung.

Tema yang diangkat dinilai sangat relevan dengan tantangan era digital saat ini. Ganjar menekankan pentingnya kepemimpinan strategis yang berani mengambil risiko sekaligus mampu mengelola berbagai tantangan ekosistem digital, termasuk privasi, kepercayaan dan keamanan.

“Menjadi pemimpin harus berani mengambil risiko. Mengelola risiko digital, privacy, trust dan safety adalah salah satunya,” ungkap Ganjar, dalam siaran resmi yang diterima Warta Jogja, Rabu (10/9/2025). 

Pihaknya pun menekankan, tak hanya sekedar kepemimpinan yang dibahas, tetapi inovasi yang terus berkembang perlu ditanamkan dari generasi ke generasi. 

“Sebagai pemimpin perlu membangun budaya belajar dan eksperimen serta inovasi tujuannya,” ujarnya.

Ganjar menegaskan bahwa kredibilitas seorang pemimpin diperlukan, tetapi umpan balik dan kritik dari orang sekitar tidak kalah pentingnya bagi seorang pemimpin untuk terus mengevaluasi dirinya, sehingga pemimpin dapat menjadi pribadi yang dapat diteladani dan tidak tinggi hati.

“Bagaimana menerima feedback, kadang ada feedback yang keras sekali dan ada yang halus sampai tidak terasa, maka yang dibutuhkan adalah kerjasama, kita perlu belajar menerima kritik dari teman kita agar kita terbiasa dikoreksi, agar tidak semakin tinggi semakin seperti dewa yang benar sendiri,” jelas Ganjar.

Sebagai calon seorang pemimpin tentunya harus memahami hal tersebut, sama halnya yang dikatakan oleh Kezia Hendrawan S IKom selaku mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi di UAJY.

“Benar, menjadi seorang pemimpin perlu untuk mulai mengelola privacy data karyawan apalagi sekarang sudah bisa diakses secara digital,” imbuh Kezia. 

Antusiasme mahasiswa terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi tanya jawab. Mahasiswa sangat antusias dan tertarik dengan tema diskusi ini. Acara ditutup dengan penyerahan souvenir dan foto bersama seluruh peserta yang hadir. (*) 


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment