News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Desak Mesin ADM Bisa Tersedia di Seluruh Kemantren, Ini Seruan DPRD Kota Jogja

Desak Mesin ADM Bisa Tersedia di Seluruh Kemantren, Ini Seruan DPRD Kota Jogja


WARTAJOGJA.ID - Legislatif di Kota Jogja mendorong agar mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) terus ditambah. Bahkan perlu dihadirkan merata di 14 kemantren.

Ketua Komisi A DPRD Kota Jogja Susanto Dwi Antoro mengatakan, kehadiran ADM selama ini cukup membantu masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan. Contohnya dapat mengantisipasi antrian.


Hal tersebut pula yang menjadi temuan dalam inspeksi mendadak (sidak) Komisi A DPRD Kota Jogja di Disdukcapil Kota Jogja pada Kamis (7/8/2025). Legislatif mendorong agar mesin ADM bisa ditambah.

“Kami menginginkan ADM itu bisa hadir di 14 kemantren, karena kependudukan adalah hal utama,” ujar Toro sapaannya disela sidak.

Politisi PDI Perjuangan itu juga ingin agar jenis pelayanan yang ada di ADM bisa terus disempurnakan. Lantaran selama ini hanya sebatas berfungsi untuk mencetak dokumen kependudukan. Seperti KK, KIA, Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta Kematian, dan Surat Keterangan Pindah WNI.


Padahal, menurut Toro, tidak sedikit masyarakat yang membutuhkan pelayanan kependudukan lain. Contohnya seperti perubahan status kependudukan yang sampai saat ini masih manual. Dia berharap layanan tersebut bisa dilakukan di ADM.


“Kami merasa perlu dikaji lagi agar ADM bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” beber Toro.


Sebagai informasi, Disdukcapil Kota Jogja kini baru memiliki sembilan titik ADM. Untuk lingkungan balai kota ditempatkan di Kantor Dinas Dukcapil Kota Jogja dan Mall Pelayanan Publik (MPP).


Sementara di tingkat wilayah berada di kantor Kemantren Jetis, kantor Kemantren Mergangsan, UPT PASTY, UPT Taman Pintar, kantor Kemantren Danurejan, kantor Kemantren Wirobrajan, dan kantor Kelurahan Rejowinangun.


Kepala Disdukcapil Kota Jogja Septi Sri Rejeki mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus menambah ADM. Namun tentu untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya akan melihat ketersediaan anggaran.

Sebab diketahui pengadaan mesin ADM membutuhkan anggaran sebesar Rp. 350 juta. Nominal itu meliputi mesin ADM dan fasilitas penunjangnya.

“Kami harapannya memang bisa di seluruh kemantren, bahkan di kelurahan,” katanya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment