Kunjungi UGM, Presiden Ramos Horta Ungkap Keinginan Perluas Kerjasama Dengan Indonesia
WARTAJOGJA.ID : Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Jose Ramos Horta berharap bisa meningkatkan lebih banyak kerjasama dengan Pemerintah dan kalangan swasta dari Indonesia.
Horta menuturkan, negara yang memisahkan diri dari Indonesia lewat referendum tahun 1999 itu menuturkan, jika Indonesia saat ini masih menjadi mitra kerjasama utama negaranya.
"Kami sangat ingin meningkatkan dan memperluas kemitraan dengan Indonesia. Kami sudah memiliki hubungan yang sangat kuat dalam hal perdagangan, Indonesia mitra dagang terbesar kami," kata Horta di sela memberi kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis 31 Juli 2025.
Horta mengatakan, sebanyak sekitar 70 persen komoditas perdagangan yang beredar di negara itu adalah hasil kerjasama Timor-Leste dan Indonesia. "Namun perdagangan itu sebagian besar masih satu arah, artinya kami mengimpor, kami tidak benar-benar mengekspor apa pun ke Indonesia, mungkin ada tapi sangat sedikit," kata Horta.
Horta menuturkan, agar kerjasama itu meluas, perlu membidik sektor lain, seperti pariwisata dan lainnya.
"Kami ingin mengundang investor Indonesia untuk sektor pariwisata, pertanian, perikanan, ini sudah terjadi di pemerintahan Timor-Leste.
Kami sudah memberikan lahan kepada sebuah kelompok untuk membangun hotel bintang lima dan pusat profesional di Dili,"
"Kami juga sudah memberikan lahan kepada kelompok untuk beternak sapi di Suai untuk diekspor ke Indonesia.
Dan di tingkat internasional, kami selalu berusaha untuk berkoordinasi atau mengikuti isu-isu regional dan internasional dengan Indonesia," imbuh Horta.
Sekarang, kata Horta, ketika Timor Leste sudah bergabung dengan ASEAN, negaranya akan selalu berupaya untuk berkoordinasi, untuk menyelaraskan pandangan dan posisi dengan negara-negara ASEAN, terutama dengan Indonesia.
"Kami masih memiliki beberapa isu yang perlu diselesaikan, seperti demarkasi perbatasan darat, dan itu akan segera terjadi. Dan segera kami akan memperluas batas maritim, tetapi kami telah melakukan semuanya dengan sangat produktif bersama Indonesia," kata Horta.
Mengenai kerja sama antara Timor-Leste dan UGM dalam bidang pendidikan, Horta menuturkan ada beberapa hal yang perlu ditekankan.
"Saya sudah menganggap rektor UGM (Ova Emilia) sebagai ibu kami. Saya pribadi jauh lebih tua, tetapi saya menganggap profesor itu sebagai ibu saya sendiri," kata dia.
Horta menuturkan, Timor Leste memiliki begitu banyak mahasiswa di Yogyakarta terutama UGM.
"Ada lebih dari 200 mahasiswa kami di sini, dan selama bertahun-tahun ada 3.000 alumni, UGM seperti menjadi universitas khusus bagi Timor-Leste, dan kita bahkan bisa memperluas kerjasama ini di masa depan," kata dia.
Horta menuturkan, ia sangat ingin melakukan terobosan kerjasama dengan UGM, meskipun dalam sistem politik mereka, presiden tidak membuat keputusan semacam itu.
"Tetapi saya dan perdana menteri (Xanana Gusmao), kami berdua sepenuhnya setuju pada hampir semua hal, baik di dalam negeri maupun internasional," ujarnya.
Post a Comment