News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Covid-19 Naik di Sejumlah Negara, Bandara YIA Siapkan Ruang Karantina

Covid-19 Naik di Sejumlah Negara, Bandara YIA Siapkan Ruang Karantina

WARTAJOGJA.ID : Manajemen 
Yogyakarta International Airport (YIA) merespon peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara khususnya negara di kawasan Asia belakangan terakhir dengan sejumlah langkah.

Stakeholder Relation Manager YIA Ike Yutiane mengatakan kemunculan kembali kasus Covid-19 itu disikapi Bandara YIA dengan berkoordinasi dengan sejumlah pihak awal pekan ini.

Antara lain Balai Kekarantinaan Kesehatan Yogyakarta, CIQ (Bea Cukai, Imigrasi, Karantina), operator penerbangan, dan ground handling. 

"Koordinasi itu untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap orang baik penumpang dan kru pesawat, alat angkut pesawat, dan barang bawaan penumpang di lingkungan Bandara YIA," kata Ike, Kamis 12 Juni 2025.

Ike mengatakan peningkatan pengawasan terhadap orang dilakukan melalui pengetatan pengisian deklarasi kesehatan Satu Sehat Health Pass (SSHP) pelaku perjalanan dari luar negeri. Langkah ini mencakup pengamatan suhu, tanda dan gejala, maupun pemeriksaan kesehatan tambahan dan rujukan. 

"Kami juga telah menyiagakan ruang transit karantina atau isolasi serta ambulans rujukan di bandara," kata Ike.

Upaya pencegahan juga dilakukan pihak bandara dengan meningkatkan komunikasi, informasi, dan edukasi serta penerapan protokol kesehatan bagi pengguna jasa dan penyehatan media lingkungan di bandara.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan sejak minggu ke-12 hingga Minggu ke 21 tahun 2025, Covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia.

"Mulai dari Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura dengan transmisi penularan dan angka kematian relatif rendah," kata Emma, Kamis.

Sedangkan situasi Covid-19 di Indonesia memasuki minggu ke-20 tahun ini, berdasar data Kementerian Kesehatan menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi mingguan, dari 28 kasus pada minggu ke-19 (4—10 Mei 2025) menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 (11-17 Mei 2025) dengan positivity rate 0,59%. 

"Varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.I.I," kata dia.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment