News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Hari Jamu Nasional 2025: Sido Muncul Ajak Gen Z Lestarikan Tradisi Minum Jamu

Hari Jamu Nasional 2025: Sido Muncul Ajak Gen Z Lestarikan Tradisi Minum Jamu

WARTAJOGJA.ID:  Hari Jamu Nasional kembali diperingati dengan semangat pelestarian budaya dan kesehatan masyarakat. 

Tahun ini, peringatan Hari Jamu Nasional 2025 mengusung tema “Jamu: Kearifan Lokal untuk Indonesia Sehat” dan digelar di Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM RI) pada Selasa, (27/5/2025). 

Acara ini menjadi momentum penting dalam menegaskan kembali posisi jamu sebagai warisan budaya bangsa yang relevan bagi semua generasi, termasuk generasi muda.

Berbagai kegiatan menarik digelar sepanjang acara, mulai dari minum jamu bersama, pemberian penghargaan kepada pelaku usaha obat bahan alam, pengumuman pemenang lomba konten kreatif, hingga talk show bertema “Jamu Menjaga Tradisi Menyatukan Generasi.” 

Kegiatan ini menghadirkan narasumber penting seperti Kepala BPOM RI dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., MD., Ph.D, Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) Irwan Hidayat, dan public figure sekaligus Brand Ambassador Esemag, El Rumi. 

Sebagai pelaku utama industri jamu nasional yang terus berinovasi sambil menjaga akar tradisi, Sido Muncul mendapatkan penghargaan sebagai Perusahaan yang Mengangkat Citra Jamu Indonesia di Kancah Internasional melalui Ekspor. Dr. (H.C.) Irwan Hidayat menyampaikan bahwa jamu adalah simbol kemajuan bangsa. 

“Menurut saya, jamu ini memang salah satu indikator sebuah negeri yang maju. Sekarang jamu dikembangkan dengan ilmu dan teknologi berbasis ilmiah, tapi yang tidak boleh dilupakan adalah bagaimana kita menjaga tradisi minum jamu seperti yang dilakukan puluhan tahun lalu,” jelasnya.

Ia juga menyoroti kesadaran yang mulai tumbuh di kalangan anak muda, khususnya generasi Z, terhadap gaya hidup sehat. 

“Semakin banyak anak-anak muda yang sadar bahwa salah satu cara untuk menjadi sehat adalah lewat pola makan yang baik, dan jamu bisa menjadi pendamping, bukan hanya obat saat sakit. Kita juga melakukan uji klinis pada produk jamu, tapi tradisi minumnya tetap harus dijaga,” tambahnya.

Untuk menjangkau generasi muda, Sido Muncul telah mengembangkan berbagai strategi. 

“Inovasi kami untuk menarik Gen Z adalah yang pertama dari bentuk produknya yang enak dan gampang diminum. Kedua, lewat media sosial dan iklan yang relevan. Ketiga, pemilihan endorser yang cocok untuk Gen Z. Nah, kami pilih El Rumi karena dia disukai Gen Z, ibu-ibu juga suka, dan yang paling penting adalah menjaga kualitas produk kami,” ujar Irwan.

Kepala Badan POM RI, Prof. Taruna Ikrar, turut mengapresiasi peran pelaku industri dalam melestarikan jamu, terutama bagi generasi muda. Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa di bidang ini.

“Jamu merupakan harta karun yang luar biasa. Kita punya 30 ribu jenis tumbuhan yang hanya tumbuh di Indonesia, yang bisa dijadikan bahan dasar obat. Kita memiliki 17.264 jamu original, dan yang luar biasa, pada tahun 2023 UNESCO telah menetapkan jamu sebagai nilai budaya original dari Indonesia,” ungkapnya.

Di sisi lain, kehadiran El Rumi sebagai Brand Ambassador dari produk Sido Muncul memberi warna segar dalam kampanye jamu ke generasi muda. Dalam sesi talk show, El membagikan pengalamannya dan menekankan bahwa jamu bukan hanya soal kesehatan, tapi juga identitas budaya.

“Kalau favorit aku temulawak—ketemu terus ngelawak,” canda El yang disambut gelak tawa peserta. 

“Tapi beneran, aku suka jahe dan kunyit. Minum jahe itu bukan cuma buat kesehatan, tapi juga cara kita menjaga budaya yang sudah dilestarikan ribuan tahun,” lanjutnya.

El juga mengkritisi ada banyak tren minuman kekinian yang seringkali tidak sehat. 

“Sekarang tren anak muda minum kopi kekinian, boba, atau minuman manis yang nggak sehat. Tapi menurutku, ini cuma soal edukasi aja. Sekarang sudah banyak jamu yang kemasannya modern dan mudah ditemui seperti produk dari Sido Muncul,” kata El.

Selain itu, di halaman Kantor Badan POM juga digelar Expo Produk Obat Bahan Alam yang menampilkan berbagai inovasi produk herbal dari pelaku industri, termasuk Sido Muncul.

Salah satu produk andalan yang diperkenalkan dalam acara ini adalah Esemag, jamu herbal keluaran Sido Muncul yang diformulasikan untuk menjaga sistem pencernaan dan kesehatan lambung. Produk ini menjadi solusi praktis bagi masyarakat modern yang ingin menjaga pola makan tanpa mengorbankan kesehatan.

“Produk ini kandungan utamanya kunyit. Cara pakainya diminum sebelum makan yang pedas atau berlemak, atau bisa juga setiap pagi. Khasiatnya menurunkan asam lambung dan membantu memperbaiki fungsi liver. Tidak ada batasan usia, semua bisa mengonsumsi,” jelas Irwan Hidayat.

Sementara itu, sebagai pengguna aktif dan Brand Ambassador Esemag, El Rumi mengakui manfaat produk ini dalam kesehariannya. 

“Kebetulan aku punya penyakit asam lambung, dan ini jadi penyakit umum anak muda sekarang, bukan cuma orang tua. Aku senang jadi BA Esemag karena ini jadi senjata aku sebelum makan pedas. Dan minum ini bukan pas lagi sakit, tapi untuk melindungi sebelum sakit,” tuturnya.

Lewat Hari Jamu Nasional 2025, sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat terlihat semakin kuat. Jamu tak lagi hanya milik masa lalu, tetapi juga bagian dari masa depan yang sehat dan berbudaya. 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment