Kampus UAD Yogyakarta Jadi Pusat Puncak Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025 DIY
WARTAJOGJA.ID : Puncak Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025 DIY dengan tema “Digdaya Ngadhepi Bencono” digelar di Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Dalam peringatan itu, UAD menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menghadirkan pameran kebencanaan, bakti sosial donor darah, hingga seminar nasional.
Tak hanya itu,digelar pula sharing session empat kelas yang meliputi kelas tanggap, kelas tangkas, kelas tangguh, dan kelas berdaya, yang dilaksanakan di lantai 9 dan lantai 10 Kampus IV UAD.
Rektor UAD Yogyakarta Prof. Dr. Muchlas, M.T.. turut hadir menjadi pembicara utama dalam Seminar Nasional bersama sejumlah narasumber seperti Kepala Pelaksana BPBD DIY Drs Noviar Rahmad MSi, Direktur Eksekutif Yayasan Plan Indonesia Dini Widiastuti, Sekda DIY Beny Suharsono serta moderator yang juga Pemimpin Redaksi KR Dr Octo Lampito MPd.
Dalam seminar itu mengusung tajuk 'Peran Kampus dan Akademisi dalan Pengurangan Risiko Bencana- Semangat HKB dalam Memastikan Anak dan Kaum Muda Aman dan Tangguh dalam Menghadapi Bencana"
"Kampus bisa menjadi satu pusat literasi tentang kebencanaan melalui berbagai kegiatan, seperti seminar, kuliah umum, pemetaan bencana, praktik pencegahan bencana di Laboratorium Kebencanaan," kata Rektor UAD.
Rektor membeberkan, UAD juga turut fokus dalam isu kebencanaan yang ditunjukkan dalam berbagai aspek pembelajaran dan fasilitasnya.
"Tidak banyak universitas yang memiliki fokus di bidang kebencanaan, di UAD, Fakultas Kedokteran turut difokuskan dalam penanganan kebencanaan," ujar Rektor.
Rektor menambahkan, kampus memiliki peran terutama dalam bidang mitigasi kebencanaan demi meminimalisir resiko yang timbul akibat bencana.
Seperti menggelar program Desa Tangguh Bencana, KKN tematik kebencanaan, hingga membentuk Satgas Kebencanaan.
"Kampus memiliki SDM yang sadar dan cepat menanggulangi bencana, tinggal menggerakkan saja," ujar dia.
Adapun Sekda DIY Beny Soeharsono mengungkapkan keselamatan buah dari kesadaran kehati-hatian. Untuk itu perlu budaya siaga, budaya tangguh menghadapi bencana dalam situasi apapun. "Perlu kami tekankan di sini, kesiapsiagaan menghadapi bencana itu tanggungjawab bersama bersifat kolektif," ujarnya.
Adapun Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad mengatakan DIY menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi berbagai kejadian bencana alam. Sehingga perlu kesiapsiagaan sejak awal di berbagai komponen. "Menangani bencana membutuhkan partisipasi masyarakat secara cepat dan tepat, termasuk dunia kampus," katanya.
Agung Wicaksono, S.Sos., MPA. selaku panitia penyelenggara melaporkan bahwa pameran kebencanaan diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kesiapan masyarakat terhadap bencana. Mereka juga menyediakan informasi edukatif dan langkah-langkah mitigasi bencana, inovasi peralatan penanggulangan bencana, membangun sinergi lintas sektor, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menanggulangi bencana.
Selanjutnya M.Taufik AR, S.I.P., M.P.A. selaku ketua forum PRB DIY dalam sambutannya menyampaikan, dipilihnya lokasi kegiatan di UAD agar mendapatkan resonansi spirit dari KH. Ahmad Dahlan atas bela rasa serta semangat layanan kemanusiaan yang universal. Taufik mengajak seluruh hadirin untuk menggelorakan kembali spirit yang dibawa Ahmad Dahlan dalam kiprah nyata, yakni kebijakan Jawa yang berbunyi srawung, tepung, dan dunung.
Post a Comment