Pesona Karya Desainer Jogja Fashion Week 2024 Day#2
WARTAJOGJA.ID : Event Jogja Fashion Week (JFW) 2024 yang digelar 22-25 Agustus 2024 di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta terus konsisten menjadi ruang pertemuan sekaligus ruang pamer bagi para pelaku desainer menampilkan karya fesyen yang dibuatnya kepada para pengunjung.
Jogja Fashion Week 2024 hari kedua mempersembahkan peragaan busana yang mengusung tema The Art of Modesty dari sejumlah desainer. Penampilan model di panggung fashion show Jogja Expo Center itu mendapat sambutan hangat dari pengunjung .
Fashion show sesi pertama dibuka dengan penampilan koleksi busana dari LUVNIC X Keewa. Model dengan anggun membawakan busana hasil kolaborasi. Penampilan berikutnya dari koleksi batik dari Dewani Batik by Adewani Lubis dan Bahana Batik by Erwin Yuniati.
Di hari kedua perhelatan event itu, koleksi yang ditampilkan desainer menonjolkan wastra wastra Indonesia atau kain tradisional dimana lurik diubah fungsi menjadi pakaian casual dan kekinian.
Jika biasanya terbatas pada gaya klasik penuh pakem, busana bergaya modern dan kasual pun bisa dibuat dengan wastra. Sehingga desain terkini itu membuat wastra tidak lagi identik sebagai ”kain orang tua”
"Saya membuat busana dan menampilkan untuk masyarakat Jogja (untuk memberitahu) bahwa lurik itu tidak hanya dipakai saat normal tetapi juga bisa dipakai untuk baju malam atau menjadi sesuatu yang baru yang lebih casual," ujar desainer asal Jogja, Dewi Roesdji yang ikut menampilkan koleksi busananya di event hari kedua Jogja Fashion Week 2024, Jumat (23/8/2024).
Dewi menjelaskan koleksi yang ditampilkan dalam event bergensi ini lebih mencerita tentang kehidupan yang terpecah-pecah. Sehingga dari teknik pembuatannya hingga pemilihan warnanya disesuaikan dengan suasana, yakni mengambil warna-warna senja.
Untuk menambah kesan menarik pada busananya, dalam kesempatan ini Dewi berkolaborasi dengan Baticaniq. Kata dia, segala aksesoris yang dipakai dipadukan dengan karyanya.
"Kita memainkan di tekniknya. Digunting, dirusak, disikat. Untuk timbul efek 3 dimensinya," ucap dia.
"Makanya kita ambil warna-warna dari senja kita ambil kuning biru terus warna tembaga dan seperti itu kemudian juga berpadu dengan aksesoris dari Baticaniq," sambungnya.
Sementara Founder Baticaniq, Turin Damayanti mengaku tak ada kesulitan memasukan aksesoris karyanya dengan busana Dewi Roesdji. Aksesoris yang dipadukan lebih banyak memainkan batik dengan mainan-mainan tradisional di Jogja seperti wayang dan masih banyak lagi.
"Yang sekarang saya buat aksesoris tetapi berbahan dasar full plat besi tetapi disitu tetap saya masukkan nuansa batiknya, ada batik parang, ada pritilan mainan tradisional sebagai pelengkap," ungkap dia.
Sementara desainer Danniq Paraswati yang juga berpartisipasi dalam event tersebut juga menampilkan beberapa look. Untuk koleksi kali ini di Jogja Fashion Week 2024, dia mengusung tema blossom.
Blossom artinya musim semi, berbunga-bunga. Jadi mencerminkan seorang wanita mandiri tetapi kodratnya mencintai keindahan dan kelembutan.
"Karya saya ini terlahir karena inkubasi Jogja Fashion Dunia (JFD) yang bekerjasama dengan Disperindag kemudian kita dibimbing dibina bagaimana menciptakan suatu karya sehingga kita bisa merambah pasar internasional," cerita dia.
Dia berharap event Jogja Fashion Week yang sudah dihelat ke-19 kalinya ini dapat membawa pelaku desainer menuju pasar global. Apalagi saat ini, Jogja sedang difokuskan sebagai pusat fashion dunia.
"Kalau secara rancangannya itu simple ready to wear dan elegan dan lebih ke deluxe, eksklusif. Bahannya saya mengambil sebagian ada Wastra dan ada bahan yang berbasic katun dan ada sustainable nya, saya menggunakan teknik membordir beberapa motif yang saya tempel yang saya rangkai menjadi suatu baju yang matching. Targetnya tentu bisa untuk ekspor ke luar negeri, bisa Malaysia, bisa Qatar dan lain sebagainya," katanya.
Penampilan hari kedua juga diwarnai dengan koleksi busana dari d.jee by dewi Deeje, Haya by Sarah Haya dan Modest'Art Ecoprint & Fashion. Kemudian ada koleksi dari ALULA by Aulia Hijriastuti X Muakara. Juga, PUTHIC by Nissa Khorina.
Model lantas membawakan koleksi busana dari TARASARI by Donna Sita, Sofie, Lanny AMBOROWATI, Sogan X Jeate. Koleksi busana hasil kolaborasi dari Dewi Roesdhi X Baticaniq turut dibawakan, disusul Paradise Batik X HS Silver dan ditutup koleksi dari Dannique by Dani Paraswati X M.A.R.S Genuine Leather.
Post a Comment