Fashion Talk Sambut PembukaanJogja Fashion Week 2024, Ungkap Kisah Desainer
WARTAJOGJA.ID : Jogja Fashion Week ke-19 tahun 2024 resmu digelar pada 22-25 Agustus 2024 di Jogja Expo Center (JEC).
Bertepatan momentum itu digelar Fashion Talk dengan tema How To Create and Develop Your Fashion Brand di Grand Rohan Hotel, Kamis (22/8/2024).
Narasumber yang hadir salah satunya Musa Widyatmojo, Fashion Desainer senior.
Musa menceritakan, tidak sebentar untuk bisa membuat brand fashionnya bisa sebesar saat ini. Butuh waktu yang sangat lama dan konsistensi serta inovasi serta kreativitas untuk terus bertumbuh.
"Pelanggan saya umumnya setia, ada yang setiap bulan buat baju, ngawinin anak buat baju. Bagaimana bisa membuat customer kita happy, dengan keterbaruan-keterbaruan yang kita buat. Saat kita menciptakan brand, kita ciptakan satu sosok yang punya nama dan karakter. Pertama kita harus jatuh cinta dengan brand itu karena kita yang menjalani," ungkap Musa.
Branding menurut Musa merupakan proses seumur hidup dari brand dengan usaha keras.
Musa mencontohkan, Louis Vuitton membutuhkan waktu lama untuk menjadi brand besar. Berawal dari keinginan membuat koper untuk keluarga kerajaan, perusahaan tas tersebut akhirnya membuat produk berkualitas.
"Louis Vuitton dari awal ingin membuat koper keren bisa dipakai keluarga kerajaan. Dibuat dengan kualitas, bukan keterkenalan. Saat ini kan orang ingin cepat dikenal. Kalau mau viral gampang, cari sensasi. Tapi setelah itu bagaimana, kan tidak selesai di situ saja," jelasnya.
Musa menambahkan, menjadi desainer tidak sekadar membuat desain. Namun lebih dari itu, desainer harus bisa mempertanggungjawabkan desainnya.
"Semua bisa mendesain, hanya yang bisa mempertanggungjawabkan desain seperti apa, hanya seorang desainer yang punya sebuah pemahaman apa itu konsep dan passion. Kita ciptakan sesuatu berbeda dan keterbaruan," kata dia.
Musa juga menjawab pertanyaan terkait berapa harga termurah karyanya sepanjang berkarier. Ia pun mengungkap bahwa pernah mendapat jasa dengan harga Rp 200 ribu hingga ratusan juta.
"Di awal karier saya membuat baju murah, tapi semakin lama mahal, karena kualitas yang saya ke depankan. Saat itu ongkos jahit Rp 200 ribu. Saat ini saya pernah termahal Rp 375 juta gaun pengantin," tandasnya.
Musa juga mengungkap bahwa menjadi desainer adalah tentang membuat klien happy di samping keselarasan perasaan pribadi. Semua orang dikatakan bisa mendesain, namun tak semua bisa mempertanggungjawabkan desainnya.
"Semua bisa mendesain, hanya yang bisa mempertanggungjawabkan desain seperti apa, hanya seorang desainer yang punya sebuah pemahaman apa itu konsep dan passion. Kita ciptakan sesuatu berbeda dan keterbaruan," kata dia.
Post a Comment