News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pantas Saja Lulusan Jadi Rebutan Industri, SMK SMTI Yogyakarta Rutin Upskill Pendidik Sesuai Standar Industri

Pantas Saja Lulusan Jadi Rebutan Industri, SMK SMTI Yogyakarta Rutin Upskill Pendidik Sesuai Standar Industri


WARTAJOGJA.ID : SMK SMTI Yogyakarta sukses menggelar kegiatan In House Training (IHT) pada akhir Juni ini 2024 sebagai wujud Implementasi Kurikulum Merdeka bagi guru dan tenaga kependidikan, terutama kalangan laboran atau pengelola laboratorium.

Kepala Sekolah SMK SMTI Yogyakarta RR Ening Kaekasiwi menuturkan program IHT ini digelar dengan materi berbeda sesuai konsentrasi keahlian masing-masing yaitu Kimia Analisis, Teknik Kimia Industri, dan Teknik Mekatronika.

“Tujuan digelarnya IHT oleh SMK SMTI Yogyakarta ini untuk menambah serta mengasah kompetensi guru serta tenaga pendidik, baik yang sebelumnya sudah punya background kompetensi tertentu maupun bagi yang baru ikut,” kata Ening Senin 24 Juni 2024.

Program ini digelar agar pada saat para guru dan tenaga pendidik ini memberi pelajaran kepada siswa di konsentrasi keahlian masing-masing memiliki bekal yang lebih dalam.

“Harus diakui, ilmu dan teknologi berkembang sangat pesat. Jika perkembangan ini tidak diikuti dengan tambahan pengetahuan dari luar, kita bisa seperti katak dalam tempurung,” kata Ening.

IHT Teknik Kimia SMK SMTI Yogyakarta

Ening menjabarkan, dalam pembekalan kompetensi guru dan tenaga pendidik melalui program IHT ini, tidak hanya ditekankan pada pengetahuan teoretis saja. Melainkan juga dibarengi dengan praktik langsung yang melibatkan narasumber-narasumber ahli dari kalangan praktisi yang diundang.

“Untuk narasumber kami sengaja libatkan dari kalangan pelaku dilapangan, yang mengerti benar perkembangan teknologi terkini, baik praktisi maupun akademisi,” ujar Ening.

Sejumlah materi pun diberikan dalam program itu. Misalnya soal pengelolaan laboratorium, soal penanganan kejadian tak terduga di laboratorium, seperti kebakaran juga bencana. Bagaimana metode sampai prosedur serta alat alat yang perlu disiapkan.
IHT Teknik Mekatronika SMK SMTI Yogyakarta

“Masing-masing jurusan menerapkan IHT sendiri-sendiri karena kebutuhan setiap jurusan berbeda, yang dilakukan secara bersamaan, Teknik Kimia Industri dengan tema K3, QCC dan A3 Report, Kimia Analisis dengan tema Keamanan Pangan dan Sistem Mananjemen Mutu, dan Teknik Mekatronika dengan tema Belajar Autodesk Inventor, PLC dan Robotic” ujar Ening.

Ening mengatakan dengan mendapatkan ilmunya langsung dari praktisi industri dan akademisi, hal ini menjadi nilai plus bagi para guru dan tenaga pendidik SMK SMTI Yogyakarta ketika mendidik para siswanya.

Ening menambahkan peningkatan kompetensi guru melalui IHT itu bermaksud memberikan pemahaman kepada tenaga pendidik sehingga dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka pada proses belajar mengajar dengan optimal.

“Dengan program IHT ini bukan hanya siswa yang kami fasilitasi belajar langsung dari kalangan praktisi, melainkan juga para gurunya,” kata dia.

IHT Kimia Analisis SMK SMTI Yogyakarta

Program IHT ini menjadi inisiatif SMK SMTI Yogyakarta dalam menjaga mutu dan kualitas pembelajaran para siswanya. Agar para siswa semakin siap saat memasuki dunia kerja pasca lulus dengan bimbingan para guru yang kompeten.

“Sejak dua tahun terakhir ini IHT kami gencarkan untuk semakin efektif melalui penerapan di tiap jurusan, jadi bukan lagi digelar secara umum namun sudah spesifik sesuai kebutuhan jurusan,” ujar Ening.

Pada IHT tahun 2024 ini, guru di setiap jurusan SMK SMTI Yogyakarta mendapat pembekalan dari sejumlah praktisi industri. Sebut saja seperti narasumber dari PT. Sari Husada dan sejumlah insdustri lain.

“Harapan kami dengan pentingnya program ini setiap tahun bisa digelar dua kali atau setiap semester satu kali agar kompetensi guru terus meningkat,” ujar Ening.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan jumlah lulusan dari unit pendidikan vokasi di bawah Kementerian Perindustrian juga dipastikan dapat langsung diterima bekerja di sektor industri.

Menteri Agus menegaskan, secara keseluruhan atau 100 persen lulusan dari unit pendidikan vokasi di bawah Kemenperin langsung diterima kerja di sektor industri. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment