News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sarasehan Sibakul Di Panggang, Jadi Motivasi UMKM Terus Berkembang

Sarasehan Sibakul Di Panggang, Jadi Motivasi UMKM Terus Berkembang

WARTAJOGJA.ID : Dinas Koperasi UKM DIY kembali menggelar Sarasehan SIBAKUL pada 23 April di Bukit Roso Wulan, Turunan, Girisuko, Panggang, Gunung Kidul 

Sarasehan SIBAKUL dengan
tema  Pemberdayaan UMKM melalui Kewirausahaan Desa itu menghadirkan narasumber Hj. Siti Nurjanah (Anggota DPRD DIY), Wisnu Hermawan, S.P., M.T. (Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan KUKM Dinas Koperasi dan UKM DIY), Sri Winarsih (Kepala Dusun Temuireng 1) dan Rachmat Sutiadi – Praktisi/Coach/UMKM Inspiratif.

Kecamatan Panggang Gunungkidul dikenal kaya potensi UMKM. Sektor UMKM sedikitnya ada bebrapa yang telah muncul di tengah masyarakat seperti  umkm kerajinan kacamata kayu dan hanger kayu, umkm kerajinan parquet dari limbah kayu, 
umkm kerajinan bambu, umkm kerajinan sangkar burung, umkm kerajinan meubelair dan umkm olahan makanan (ceriping dan kacang telur) 

Pemerintah Kapanewon Panggang dan Gunungkidul selama ini terus berusaha dalam meningkatkan potensi pendapatan warganya. Pembinaan dan pelatihan bagi pemilik UMKM dipilih sebagai salah satu opsi terbaik saat ini.

Pembinaan dan pelatihan ini bertujuan agar para pelaku UMKM dapat menumbuhkembangkan usaha serta dapat menghadirkan pelaku usaha baru di Panggang.

UMKM di Panggang didorong untuk memanfaatkan teknologi infomasi dalam memasarkan semua jenis produk yang dimiliki sesuai perkembangan jaman 

Sarasehan ini sebagai upaya pemberdayaan UMKM pada wilayah perdesaan untuk mendukung pemulihan ekonomi daerah secara komprehensif dan skema pengelolaan desa mandiri budaya.

Wisnu Hermawan, S.P., M.T. Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan KUKM Dinas Koperasi dan UKM DIY mengatakan hingga memasuki awal 2024, kondisi ekonomi daerah kembali normal dan banyak memberikan tantangan dan harapan. Pertumbuhan ekonomi DIY bisa bertahan pada angka 5 persen, dengan tingkat kemiskinan dan ketimpangan pendapatan masih menjadi problematika yang kembali harus dientaskan,; merupakan ekses yang harus ditangani secara bijak dan berkelanjutan. 

Artinya, pada tahun 2024 ini, skema pembangunan kawasan perdesaan dan perkotaan yang berkelanjutan dengan pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan harus kembali digiatkan seiring dengan upaya pengentasan kemiskinan, penurunan ketimpangan, dan menekan angka pengangguran; melalui kegiatan ekonomi produktif. 


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment