Meriahkan Hari Pendengaran Sedunia, RS Happy Land Fasilitasi Program Kesehatan THT Bagi Anak-Anak Difabel
Dokter Spesialis THT RS Happy Land Medical Center Yogyakarta, dr Anggoro Eka Raditya Sp THTKL saat memeriksa kesehatan telinga anak Down Syndrome. (Foto: Hendro SB/Warta Jogja)
WARTAJOGJA.ID - Berkaitan dengan Hari Pendengaran Sedunia yang jatuh pada bulan Maret lalu, RS Happy Land Yogyakarta menggagas Program Bersih-Bersih Telinga atau pemeriksaan THT kepada anak-anak berkebutuhan khusus yang didominasi oleh difabel Down Syndrome. Kemudian, Program ini pun juga masih menjadi rangkaian yang sama yaitu perayaan WDSD atau World Down Syndrome Day 2024.
Berdasarkan data resmi dari POTADS DIY, RS Happy Land memberikan pelayanan kepada 56 anak Down Syndrome.
Dokter Spesialis THT RS Happy Land Medical Center Yogyakarta, dr Anggoro Eka Raditya Sp THTKL menyampaikan, event THT kali ini sebetulnya bagian dari rangkaian Hari Pendengaran Sedunia yang seharusnya diselenggarakan pada bulan Maret lalu. Namun, disebabkan adanya beberapa hal sehingga pihaknya menyelenggarakan di bulan Mei ini.
Fungsi dari program ini, kata dr Anggoro, untuk melihat maupun menilai kondisi telinga dari pasien. Ia beranggapan juga bahwa dalam menilai kondisi telinga pasien bisa dari kalangan manapun terutama di wilayah DIY. Tetapi pada kesempatan event ini yang diperiksa adalah pasien dari anak-anak berkebutuhan khusus spesifiknya anak-anak Down Syndrome.
"Hal ini tidak menutup kemungkinan untuk komunitas lainnya ya, hanya saja kali ini kita memeriksa komunitas dari anak-anak Down Syndrome. Kita fokus untuk mengecek kondisi telinga dari mereka bersih atau tidak," jelas dr Anggoro ditemui di RS Happy Land, Minggu (5/5/2024).
Pihaknya yang kebetulan juga sebagai Ketua PGPKT DIY dan Kota Yogyakarta pun mengakui bahwa kaitannya ini semua juga bagian dari rangkaian perayaan Down Syndrome Internasional. Dikarenakan momen Hari Pendengaran Sedunia sudah lewat maka sama-sama sepakat menyematkan kegiatan ini menjadi bagian dari WDSD 2024.
"Karena Hari Pendengaran Sedunia sudah lewat ya jadi kita sematkan untuk rayakan WDSD bersama-sama di RS Happy Land," imbuhnya.
Sementara, Dokter Umum sekaligus Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RS Happy Land Medical Center Yogyakarta, dr Dina Mariyati mengungkap bahwa dalam hal kaitannya dengan ABK atau Anak Berkebutuhan Khusus tersebut, pihak rumah sakit sendiri sangat terbuka kepada mereka terutama pada pemeriksaan kesehatan telinga.
Seperti yang telah dijelaskan oleh dr Anggoro sebelumnya, dr Dina sepakat jika pemeriksaan kesehatan telinga juga menjadi bagian dari memperingati Hari Pendengaran Sedunia dan Hari Down Syndrome Sedunia. Tentu saja, pihaknya sangat mendukung program dari POTADS DIY yang merupakan community support anak penyandang Down Syndrome.
"Kami semua sangat mendukung program ini sehingga diharapkan bisa terus dilakukan ke depan," harap dr Dina.
Poin penting yang ingin dicapai dari program tersebut, ditegaskan dr Dina, adalah memberikan fasilitas kesehatan terbaik utamanya untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang spesifiknya dari penyandang Down Syndrome.
"Selain kita memberikan pelayanan kesehatan, kita juga biasanya memberikan akses psikologis kepada mereka seperti konseling, kita juga memiliki klinik psikologi maupun dokter spesialis anak yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan si anak tersebut," jelas dr Dina.
Dengan demikian, dr Dina berharap agar semoga anak-anak ini sudah selayaknya jangan dikucilkan oleh masyarakat luas. Anggaplah mereka sama seperti manusia pada umumnya yang membutuhkan rasa kasih sayang dan juga perhatian.
"Jadi jangan sampai diasingkan karena mereka juga sama seperti kita. Sebab mereka juga membutuhkan perhatian baik dari segi psikisnya maupun kesehatannya. Sehingga, tidak ada perbedaannya antara disabilitas dan non disabilitas," harap dr Dina menutup pembicaraan. (*)
Post a Comment