Menuju Jogja Fashion Week 2024
WARTAJOGJA.ID : Kebutuhan Fashion di Indonesia sangat besar dan beragam.
Jumlah penduduk yang besar, ekonomi yang terus tumbuh dan berkembang
menyebabkan permintaan Fashion terus meningkat.
Demikian juga dengan adanya berbagai budaya dan gaya hidup
yang berbeda, menyebabkan beraneka ragam permintaan akan model pakaian yang
digunakan, mulai dari pakaian yang dipakai sehari-hari, pakaian formal, pakaian
olahraga, hingga pakain khusus yang dipakai pada event tertentu (Tematis).
Selain itu, meningkatnya kesadaran akan mode berkelanjutan juga membuka peluang
bagi pakaian ramah lingkungan dan inovasi teknologi dalam produksi dan
pemasaran pakaian.
Data Kementerian Perdagangan tahun 2021 mencatat, nilai
ekspor pakaian (HS 61 dan 62) mencapai US$ 8,5 miliar. Pada periode Januari –
November 2022, nilai ekspor produk tersebut mencapai US$ 8,8 miliar atau naik
16,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021. Lima negara tujuan
utama ekspor pakaian Indonesia terbesar tahun 2022 adalah Amerika Serikat,
Jepang, Jerman, Kanada, dan Korea
Selatan.
Berdasarkan data BPS DIY, Nilai export pakaian (HS 62)
Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun 2022 sebesar 213,6 juta US$ dan tahun
2023 sebesar 176.9 juta US$, terjadi penurunan nilai export pada tahun 2023
disebabkan karena efek kondisi global. Produk pakaian (HS 62) merupakan
komoditi dengan nilai ekspor terbesar Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nilai
sekitar 42 % share total. State of the Global Islamic Economy Report Tahun 2022
menyebutkan Indonesia menempati peringkat ketiga pada indikator modest fashion
setelah Uni Emirat arab dan Turki. Kementerian Perdagangan Indonesia berencana
akan mendeklarasikan Indonesia sebagai pusat Fashion muslim dunia pada 2024.
Berdasarkan data kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
kontribusi atau nilai pasar Industri Fesyen dalam negeri sebesar 17,6 persen
dari total nilai ekonomi kreatif nasional. Adapun, nilai ekonomi kreatif
Indonesia khususnya subsektor Fashion pada tahun 2022 sekitar Rp 225 triliun,
dengan nilai devisanya mencapai 16,47 miliar dolar AS. Dari sisi penyerapan
SDM, subsektor Fashion menyerap tenaga kerja sebesar 17 persen atau sebesar 25
juta lapangan kerja.
Berdasarkan The State of Fashion 2024 yang diterbitkan oleh
Business of Fashion (BoF) dan McKinsey mengungkap kinerja industri Fashion
global tahun 2024. Mirip dengan pola tahun sebelumnya, sektor barang mewah
menunjukkan kinerja yang lebih baik, dengan peningkatan laba ekonomi sebesar 36
persen yang mengimbangi kelemahan di segmen lainnya.
Namun sektor non-mewah pun berada di atas rata-rata jangka
panjangnya. Kinerja margin yang kuat berarti industri ini pada tahun 2022
memperoleh keuntungan ekonomi lebih dari dua kali lipat dibandingkan
tahun-tahun lainnya antara tahun 2011 dan 2020.
Berdasarkan Analisa riset McKinsey mengenai perkiraan
Fashion, industri global akan mencatat pertumbuhan sebesar 2 hingga 4 persen
pada tahun 2024, dengan variasi di tingkat regional dan negara. Segmen barang
mewah diharapkan menghasilkan keuntungan ekonomi terbesar.
Jogja Fashion Week merupakan satu kesatuan rangkaian acara
Fashion berupa Peragaan Busana, Pameran, Edukasi, Lomba, dan Hiburan, yang
menjadi media komunikasi dan interaksi antara pelaku usaha dibidang Fashion (B
to B), serta menjadi media transaksi antara pelaku usaha dengan konsumennya (B
to C) sehingga terjalin komunikasi ekonomi yang baik dan kontinyu.
Diselenggarakan sejak tahun 2006, pada tahun 2024 ini
merupakan penyelenggaraan ke-19, menjadikan Jogja Fashion Week sebagai salah
satu ajang Fashion tertua di Indonesia. Besarnya kebutuhan akan Fashion
Indonesia dan potensi industri Fashion global, Sejalan dengan program
pengembangan IKM dan Industri Fesyen Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah
satu dasar pentingnya Jogja Fashion Week dilaksanakan setiap tahun.
Sesuai dan selaras dengan peta jalan Jogja
Fashion Dunia tahun 2024 yaitu Conscious
Fashion in Archipelago, tahun 2024 ini Jogja Fashion Week
mengangkat tema Fusion Fashion, yang menggambarkan konsep penyatuan atau
perpaduan elemen-elemen yang berbeda dalam dunia Fashion. Ini mencerminkan ide
bahwa Fashion tidak terbatas pada satu gaya atau satu budaya, tetapi merupakan
hasil dari kolaborasi antara berbagai inspirasi, tradisi, dan tren.
Makna dari Fusion Fashion ini dapat dijabarkan secara
selaras dengan peta jalan Jogja Fashion Dunia sebagai perpaduan Integrasi
Budaya, Kreativitas Tanpa Batas, Harmoni Visual dan Sentuhan Modern.
Jogja Fashion Week 2024 akan dilaksanakan di Grand Bima
Hall Jogja Expo Center, dengan luas area kurang lebih 8000 meter persegi.
Merupakan salah satu venue tujuan MICE terbaik dan terbesar di Indonesia.
Jogja Fashion Week 2024 akan menampilkan Tren Fashion
Global, Fesyen sebagai bagian dari Mahakarya Industri Kreatif dan memiliki
kekayaan intelektual pada rangkaian fashion show, pameran dan acara edukasi.
Acara puncak kegiatan Jogja Fashion Week 2024 ini akan
dilaksanakan pada hari Kamis sampai Minggu, tanggal 22 - 25 Agustus 2024 dengan
berbagai rangkaian kegiatan diantaranya, Fashion Show, Fashion Exhibition,
Fashion Seminar, Fashion Competition, Carnival dan Business Matching.
FASHION SHOW
Menampilkan lebih dari 64 Fashion Designer pilihan Daerah
Istimewa Yogyakarta dan 48 desainer dari berbagai wilayah Indonesia. Nama-nama
besar di industri fashion Indonesia akan diundang untuk turut serta
berpartisipasi menyemarakkan Jogja Fashion Week 2024 dan membuka seluas luasnya
kesempatan para fashion designer yang lain untuk turut berpartisipasi
FASHION EXHIBITION
Menampilkan berbagai produk Fashion, aksesoris,
perhiasan,tas, alas kaki, Batik, Ecoprint, Leather, dan berbagai produk mode
berkualitas lainnya. Dengan luas area pameran lebih dari 5000 meter persegi,
mampu menampung lebih dari 100 produsen Fashion, pemilik brand pilihan Daerah
Istimewa Yogyakarta dan 60 Fashion Designer (Hall B – Pameran Warna Fesyen
Istimewa Yogyakarta). Lebih dari 100 produsen dan pemilik brand Fashion serta
beauty dari berbagai wilayah nusantara (Hall C – Pameran Warna Fesyen Istimewa Nusantara).
40 Brand Jogja telah diundang untuk berpartisipasi di Pameran Warna Fesyen
Istimewa Yogyakarta diantaranya Dowa, Dagadu, wearing Klamby, Buccini, Farrah
Button.
Panitia mengundang segenap produsen/pemilik brand Fashion
lain untuk mendukung dan turut berpartisipasi di pameran Jogja Fashion Week
2024
FASHION SEMINAR
Rangkaian acara yang memberikan wawasan mendalam tentang
industri Fashion melalui kegiatan seminar, panel diskusi, dan workshop, acara
ini menyajikan informasi terbaru tentang tren, teknologi, dan strategi bisnis
yang sedang berkembang dalam industri fashion. Panitia akan mengundang
narasumber yang merupakan tokoh, pengamat, praktisi, pelaku dan ahli fashion
tingkat nasional untuk menjadi narasumber
FASHION COMPETITION
Sebuah event kompetisi terbuka yang memberikan kesempatan
kepada para generasi muda yang berbakat untuk mendapatkan pengakuan, exposure,
dan peluang karir dalam industri terkait fashion. Seperti Lomba Desain, Fashion
Photography Contest, dan Hair and Makeup Styling
Contest. Lomba-lomba ini bisa mengeksplorasi ide-ide kreatif, inovatif,
dan berani berekspresi sehingga menghasilkan karya-karya yang menginspirasi,
memprovokasi, dan mendorong pemikiran baru dalam dunia Fashion.
MODEL EXCELLENCE AWARD
Pemilihan model Jogja Fashion Week 2024 dengan performa
terbaik. Model terbaik diumumkan pada Closing Ceremony Jogja Fashion Week 2024
BUSINESS MATCHING
Media yang mempertemukan produsen dan pemilik brand fashion
mode dengan konsumennya, untuk menjalin komunikasi dan transaksi berkelanjutan.
Panitia akan mengundang berbagai komunitas bisnis, toko distribusi, butik,
reseller dan segenap pelaku usaha industri Fashion yang berpotensi menjadi
konsumen, untuk bertemu, menjalin komunikasi, interaksi dan transaksi dengan
peserta Jogja Fashion Week 2024 (fashion designer, produsen Fashion dan pemilik
brand). Business Matching dilaksanakan dengan dua cara, daring (dalam jaringan
– online) dan luring (luar jaringan – offline) untuk mewujudkan peningkatan
transaksi di Jogja Fashion Week
2024
PRA EVENT JOGJA FASHION WEEK 2024
Panitia dan event organizer akan menjalin komunikasi dan
Kerjasama dengan berbagai pihak (Instansi, Asosiasi) dalam rangka melaksanakan
promosi, sosialisasi dan diseminasi Jogja Fashion Week 2024 untuk mengundang
dan menghadirkan segenap pelaku usaha Fashion dan masyarakat indonesia hadir
berpartisipasi.
Panitia telah berkomunikasi dan berkordinasi dengan
berbagai asosiasi Fashion diantaranya APPMI, IFC, API, JFD, serta OPD Dinas di
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Kota, diantaranya Dinas Pariwisata,
Dinas Kebudayaan, Dinas Koperasi & UKM.
Promosi dan diseminasi Jogja Fashion Week 2024 akan
dilaksanakan secara kolaboratif dan berkesinambungan diintegrasikan dengan
berbagai kegiatan dapat berupa partisipasi di pameran, sharing materi video
promosi di Screen/LED/TV, hingga event pendukung acara seperti fashion
show/presentasi/talkshow.
Promosi di kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas
Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, diantaranya di Festival Layang-Layang di
Parangkusumo, Kroncong Plesiran di Mangunan Bantul, dan Jogja Fashion Carnival
di 17 Agustus 2024.
Promosi di kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas
Kebudayaan Istimewa Yogyakarta, diantaranya Melbourne Symphony Orchestra di
Prambanan.
Promosi di kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas
Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Geopark Night Specta Vol.6 di Nglanggeran,
yang juga sudah masuk dalam calender of event Kharisma Event Nusantara.
Promosi di kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas
Pariwisata Kabupaten Bantul, diantaranya di Festival Kuliner, Festival Bregodo,
dan Bantul Expo.
Promosi di kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas
Koperasi dan UKM, di Sibakul Jelajah Nusantara di Balikpapan dan Gebyar Hari
UKM di Ambarrukmo Plaza.
Jogja Fashion Week terbuka untuk umum, panitia mengundang
segenap stakeholder industri Fashion khususnya dan masyarakat Indonesia pada
umumnya.
Dengan berbagai rangkaian promosi, sosialisasi, diseminasi
dan Kerjasama yang dilaksanakan, Panitia dan Event organizer Jogja Fashion Week
2024 mentargetkan terjadinya transaksi bisnis sebesar 5 Milyar Rupiah dan
jumlah kunjungan 10.000 orang.
Dan akhirnya, Jogja Fashion Week adalah satu kesatuan
rangkaian acara Fashion yang menampilkan trend Fashion Global, Fesyen sebagai
bagian dari Mahakarya Industri Kreatif dan memiliki kekayaan intelektual.
Post a Comment