Lustrum ke 8, FSMR ISI Yogyakarta Pameran Ratusan Karya di Galeri Pandeng Sampai 7 Juni
WARTAJOGJA.ID : Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar pameran ratusan karya dalam peringatan Dies Natalis ke 40 yang bersamaan dengan Lustrum ke-8 bertajuk Daya Kreatif, Imajinasi dan Inovasi Seni Untuk Kemajuan Bangsa.
Pameran yang dipusatkan di Galeri Pandeng FSMR ISI Yogyakarta itu digelar untuk umum pada jam kerja mulai 31 Mei hingga 7 Juni 2024.
"Pameran karya dalam peringatan Dies Natalis ini memang intens dilakulan ISI Yogyakarta untuk menampilkan karya-karya hasil pembelajaran dari program studi yang ada, baik Fotografi, Film dan Televisi, dan Animasi, juga Produksi Film dan Televisi" kata Rektor ISI Yogyakarta Dr. Irwandi, M.Sn. di sela pembukaan pameran Jumat 31 Mei 2024.
Rektor mengatakan pameran dalam peringatan Dies Natalis itu tak sekedar menjadi menjadi bahan evaluasi tentang bagaimana proses pembelajaran itu terjadi selama ini. Namun juga melihat bagaimana proses itu bisa berdampak ke masyarakat.
"Sehingga masyarakat bisa melihat berbagai inovasi yang dilakukan melalui karya-karya fakultas seni media rekam tersebut, misalnya ada karya fotografi yang bisa di mix dengan media lain sehingga menjadi karya seni tiga dimensi menarik,"
"Dari pameran karya seperti inilah masyarakat juga bisa semakin aware dengan keberadaan ISI Yogyakarta dan kita bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, hal ini yang sedang kita bangun, bagaimana seni ini benar-benar bisa menginspirasi dan menyentuh hidup keseharian masyarakat," tutur Rektor.
Dalam pameran itu, kata Rektor, pihaknya mengundang masyarakat melihat lebih dekat ISI Yogyakarta. Hal serupa dilakukan ketika sebelumnya juga digelar layar tancap di rektorat ISI Yogyakarta yang disambut antusias.
"Prinsipnya dari pameran pameran seni atas karya yang dihasilkan akan terus membangun sebuah ekosistem positif ke depan bagi dunia pendidikan, seni, dan masyarakat luas,"
Rektor menambahkan Lustrum ke-8 ISI Yogyakarta ini merupakan refleksi dan retrospeksi terhadap posisi
internal lembaga ini serta perannya dalam pendidikan seni nasional dan internasional.
Salah satu fokus kegiatan ini adalah mengajak seluruh civitas akademika untuk bersatu menuju Indonesia
emas dengan menitikberatkan pada pengembangan kualitas sumber daya manusia.
Proses akselerasi harus dilakukan dengan menyamakan persepsi, yakni satu visi dan satu misi untuk
membangun SDM yang kreatif dan inovatif.
Semangat Lustrum ke-8 ini juga memberikan makna untuk mendorong seluruh elemen akademisi seni memiliki daya kreatif dan inovatif
dalam bidang pendidikan dan kesenian.
Adapun Ketua Panitia Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta Andri Nur Patrio, M.Sn. mengatakan pameran ini menampilkan seratusan lebih karya fotografi, program televisi, film pendek, film dokumenter, desain karakter, concept art, film animasi, serta game karya mahasiswa dan dosen FSMR ISI Yogyakarta.
"Dari Prodi Fotografi ada 39 karya, Prodi Film dan Televisi ada 34 karya dan Prodi Animasi ada 37 karya dan Prodi Produksi Film dan Televisi ada 9 karya," ujar Andri.
Andri mengatakan pameran ini merupakan representasi sekaligus proses pertanggungjawaban atas pembelajaran setahun terakhir.
Rangkaian kegiatan Lustrum ISI ke-8 ini akan diadakan terbuka untuk umum sehingga masyarakat umum diharapkan dapat menikmati beragam karya seni media rekam yang
dipamerkan.
Dengan partisipasi ini, masyarakat tidak hanya akan dapat melihat hasil kreatifitas mahasiswa, dosen dan sivitas akademika FSMR ISI Yogyakarta, tetapi juga memperoleh
wawasan tentang perkembangan seni media rekam dan bagaimana teknologi terbaru dapat menginspirasi inovasi artistik.
Rangkaian kegiatan ini juga bertujuan untuk mendekatkan dunia
akademis dengan masyarakat, memperlihatkan kontribusi seni terhadap kemajuan bangsa, dan
mendorong diskusi serta kolaborasi antara seninman, akademisi, dan masyarakat luas.
Post a Comment