News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jelang Idul Fitri 2024 Di RS PKU Muhammadiyah Gamping Digelar Pentasyarufan Dana Zakat Dokter kepada Dhuafa

Jelang Idul Fitri 2024 Di RS PKU Muhammadiyah Gamping Digelar Pentasyarufan Dana Zakat Dokter kepada Dhuafa

WARTAJOGJA.ID : Para dokter yang praktik di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping mentasyarufkan (menyaluarkan) zakat, infaq, dan sedekahnya untuk warga yang masuk kategori ekonomi tak mampu. 

Pentasyarufan dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Gamping Jalan Wates Sleman, pada Sabtu (6 April 2024), sambil berbuka puasa bersama dengan para penerima manfaat zakat. 

Pada tahun ini, pentasyarufan dana zakat dokter tersebut diwujudkan dalam wujud kado Lebaran, uang saku dan paket takjil. Total penerimanya ada 5.411 orang.

“Alhamdulillah zakat dari para dokter pada tahun ini terkumpul Rp 400 juta,” ujar Koordinator Layanan Lazismu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Alfis Khoirul.

Zakat para dokter yang terkumpul, kata Alfis, sebelumnya sudah disalurkan kepada mereka berhak seperti kaum dhuafa, yatim, kaum disabilitas, supir ambulans.

Dan saat ini ditasyarufkan lagi kepada kelompok-kelompok tertentu yang berhak menerima manfaat zakat. Kelompok tersebut seperti petugas cleaning service, relawan rukti jenazah, tukang becak, tukang parkir, dan warga dhuafa sekitar rumah sakit baik di Kota Yogyakarta maupun Gamping Sleman.

"Sebagian dhuafa, asa yang diserahkan dalam waktu berbeda, baik dengan cara diundang maupun diserahkan langsung oleh relawan Lazismu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping," kata Alfis.

Adapun yang menyerahkan secara simbolis dana zakat dokter, misalnya seperti Direktur Sumber Daya Insani (SDI) dan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Dr H Muhammad Ikhwan Ahada SAg MA.
Ada pula Direktur SDI dan AIK RS PKU Muhammadiyah Gamping, H Cahyono SAg, serta Wakil Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Dede Haris Sumarno SE MM.

Menurut Dede, kegiatan tersebut relevan pula dengan tema Muktamar Muhammadiyah di Solo pada 2022 lalu, yakni Memajukan Indonesia dan Mencerahkan Semesta.

“Ini salah satu bentuk konstribusi Muhammadiyah untuk umat serta diharapkan bisa berperan dalam memajukan Indonesia maupun mencerahkan semesta,” paparnya.
Artinya pula, dengan pemberian kado lebaran hingga uang saku akan memberikan rasa kebahagian tersendiri bagi segenap penerima. Lalu saat berkumpul mengikuti pengajian dan bukber kian memperkuat silaturahmi serta bagian menambah ilmu agama Islam.

Sebelum acara pentasyarufan, diadakan ceramah agama oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Ustad Ikhwan Ahada.  

Dalam ceramahnya Ikhwan menjelaskan tentang 10 hari terakhir Ramadan yang sangat istimewa dalam praktik ibadah bagi umat Muslim. 

Disebutkan, dalam periode ini, terdapat malam yang sangat berharga yang disebut sebagai "Lailatul Qadr" atau "Malam Kebesaran". 

Malam ini diyakini sebagai malam di mana Alquran pertama kali diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Umat Muslim berusaha memperbanyak ibadah, doa, dzikir, dan amal kebajikan di malam-malam ini, berharap mendapatkan keberkahan dan pahala yang besar. Umat Islam akan menyambut Hari Kemenangan Idul Fitri yang dipenuhi dengan kegembiraan. 

“Insya Allah, umat Islam meraih takwa dengan tujuan yang sangat mulia dalam menjalani ibadah dan menjalani kehidupan sehari-hari. “Semoga kita semua diberi kekuatan dan petunjuk untuk meraih takwa dengan ikhlas dan konsisten,” ujarnya. 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment