Sarasehan Sibakul di Sanden Bantul Gali Lebih Dalam Potensi UMKM Lokal
WARTAJOGJA.ID : Dinas Koperasi UKM DIY terus berkomitmen pada pemberdayaan UMKM pada wilayah perdesaan untuk mendukung pemulihan ekonomi daerah secara komprehensif dan skema pengelolaan desa mandiri budaya.
Salah satunya melalui gelaran Sarasehan SIBAKUL pada Rabu
Tanggal 6 Maret 2024 di Pendopo Gadingsari, Jl. Dulbantulan, Nanggulan, Gadingsari, Kec. Sanden, Kab Bantul.
Hadir dalam acara itu puluhan pelaku UMKM di Sanden Bantul. Adapun narasumber yang dihadirkan antara lain Ir. Atmaji (Anggota DPRD DIY),
Wisnu Hermawan, S.P., M.T. (Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan KUKM Dinas Koperasi dan UKM DIY), Widodo S.P M.Si (Lurah Gadingsari) dan Imam Syafi’i (Pendamping UMKM).
Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul selama ini melimpah potensi UMKM. Bahkan Sanden memiliki event rutin Sanden Fair yang menampilkan potensi budaya lokal setempat.
Pelaku UMKM Sanden antara lain kuliner, kerajinan, makanan ringan, produk dari kelompok wanita tani (KWT), dan tanaman.
Wisnu Hermawan, S.P., M.T. selaku Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan KUKM Dinas Koperasi dan UKM DIY mengatakan Pemda DIY tetap konsisten berupaya melakukan revitalisasi ekonomi yang tetap mendasarkan pada cara-cara yang meneguhkan pengembangan transformasi usaha pada berbagai aspek, seperti diantaranya kebijakan transformasi digital melalui system SIBAKUL JOGJA.
" Harapannya, terjadi silang diskusi, masukan, hingga pencerahan dan inspirasi antar pemangku kepentingan yang lintas sector maupun lintas kewenangan, dalam membangun ekonomi perdesaan yang berbasis UMKM pada wilayah setempat," kata dia.
Keterlibatan masyarakat setempat sebagai peserta talkshow juga diharapkan akan menjadi pintu pembuka tentang harapan, himbauan, hingga sosialisasi tentang kebijakan pembangunan daerah.
Kebijakan pembangunan daerah yang diinisiasi melalui dana keistimewaan tahun 2024 ini diharapkan dapat diimplementasikan dan dipahami oleh masyarakat, khususnya pelaku usaha dalam menjalankan usahanya di tengah situasi yang mulai pulih.
"Termasuk didalamnya bagaimana menginisiasi tatakelola UMKM melalui pengenalan SIBAKUL sebagai sistem pendampingan dan pembinaan bagi pelaku usaha mikro kecil. Menggali spirit kreatifitas dan inovasi adalah upaya yang terus ditumbuhkan agar muncul pelaku-pelaku usaha baru yang sukses dan kreatif menyiasati keadaan, yang diharapkan muncul pada berbagai wilayah kelurahan atau kalurahan," pungkasnya.
Post a Comment