News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tiga Pilar Karakter Hasilkan SDM Unggul Poltek Nuklir

Tiga Pilar Karakter Hasilkan SDM Unggul Poltek Nuklir


WARTAJOGJA.ID : Sebanyak 102 mahasiswa Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melaksanakan Wisuda Sarjana Terapan Teknik. 

Terdiri dari 33 mahasiswa program studi Teknokimia Nuklir (TKN), 33 mahasiswa program studi Elektronika Instrumentasi (Elins), dan 36 mahasiswa program studi Elektromekanika (Elmek). 
Jumlah lulusan predikat dengan pujian (cumlaude) sebanyak 67 orang, yang terdiri dari 22 orang dari TKN, 24 orang dari Elins, dan 21 orang dari Elmek. IPK tertinggi dengan predikat pujian diperoleh Isna Syilmi Qaira (TKN) dengan nilai 3,99. Prosesi wisuda dilaksanakan di Hotel Grand Rohan Jogja, Yogyakarta, Rabu (27/9).

Direktur Poltek Nuklir Zainal Arief menyampaikan, tahun 2020-2025 adalah penguatan Poltek Nuklir sebagai perguruan tinggi baik dari sisi akademik, non-akademik, dan kelembagaan. 

"Banyak program yang harus dilakukan, antara lain peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan, memperluas kerja sama, peningkatan akreditasi, peningkatan mutu layanan, peningkatan kompetensi, serta peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan berkarakter," jelasnya.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan kegiatan pendidikan dan penelitian, lanjut dia, juga dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu akademik.

"Penelitian yang diimplementasikan kepada masyarakat secara langsung, memberikan kontribusi bagi pengembangan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir dan/atau aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya, serta pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

Dijelaskan Zainal, guna menghasilkan lulusan yang unggul dan berkarakter, Poltek Nuklir berupaya menanamkan tiga pilar karakter, yaitu Togetherness (kebersamaan), Maturity (kedewasaan) dan Willingness (kemauan).

Togetherness diterjemahkan dengan adanya kemampuan bekerja dalam kelompok/tim, dan mampu berkomunikasi dengan tetap menghargai serta menghormati orang lain. 

Maturity diartikan bahwa mahasiswa dan lulusan Poltek Nuklir harus menjadi pribadi yang bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki integritas.

Sedangkan willingness berarti mahasiswa dan lulusan Poltek Nuklir harus memiliki kemauan berpikir kritis, berani berpendapat, dan memiliki pemikiran problem solving.
"Dengan karakter ini, diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dan sosial dalam menerapkan keilmuannya kapan saja dan di mana saja," katanya.

Poltek Nuklir juga memiliki target peningkatan akses pendidikan, melalui penambahan jumlah mahasiswa. Hal ini dilaksanakan dalam rangka memberi kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan pendidikan lebih tinggi.

"Untuk menuju ke sana, ada tahapan yang harus dilakukan, antara lain terpenuhinya rasio antara dosen dan mahasiswa, serta rasio fasilitas dan infrastruktur pendidikan yang digunakan," jelasnya.

Menurutnya, penambahan kapasitas internet menjadi salah satu infrastruktur pendukung pendidikan yang harus diperhatikan. "Selain infrastruktur fisik, infrastruktur maya juga harus dipenuhi. Hal ini dalam rangka agar mahasiswa bisa browsing terkait pengetahuan dan tugas yang diberikan dengan jangkauan yang lebih luas lagi," terang Zainal.

Upaya lain peningkatan akses pendidikan juga dilakukan dengan penambahan program studi. "Hingga 2026, target mahasiswa Poltek Nuklir berjumlah seribu orang. Poltek Nuklir juga akan membuka program studi baru. Saat ini masih berkoordinasi dengan Deputi Sumber Daya Manusia Iptek BRIN," ungkapnya.

Menurut Zainal, akses pendidikan bukan hanya menambah jumlah mahasiswa, melainkan memberikan pilihan kompetensi lainnya.
Peningkatan Kompetensi
Salah satu keunggulan Poltek Nuklir adalah memiliki fasilitas kenukliran yang dapat digunakan langsung oleh mahasiswa. 

Oleh karenanya, guna meningkatkan kapasitas, Poltek Nuklir melakukan benchmarking dengan Toms Politeknik University (TPU) Rusia.

"Kita berencana mengirim mahasiswa untuk magang, mulai semester ganjil ini. Selain itu, sudah ada dosen Poltek Nuklir yang melaksanakan studi lanjut di sana," jelasnya.
Selain dengan TPU, Poltek Nuklir juga melaksanakan kerja sama dengan Rosatom, SLRI Thailand, dan Hongaria. 

"Hal tersebut sebagai upaya memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam dan luar negeri untuk peningkatan kompetensi dan kepakaran sivitas akademika dan lulusan Poltek Nuklir," terangnya.
Keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai kegiatan tingkat nasional, regional, hingga internasional juga terus dikembangkan. Pada 29 Mei-10 Juni 2023, dua orang mahasiswa Poltek Nuklir berkesempatan menambah ilmu dan jejaring dalam kegiatan "Internasional Training Course Nuclear Security in Practice", yang diselenggarakan International Atomic Energy Agency (IAEA), di Rosatom Technical Academy, Rusia, diikuti 35 peserta dari 13 negara. 
Pada awal 2023, mahasiswa Poltek Nuklir juga berkesempatan menjadi finalis dalam 2023 Nuclear Science and Technology Education Competition in the Post-Secondary Student Category in the Virtual Nuclear Science and Technology Education Exhibition (di bawah kerangka proyek IAEA TC Project RAS/0/091).

 Selain itu, mahasiswa Poltek Nuklir juga berhasil menjadi grand finalist dalam 4th International Science Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2023.
Debut mahasiswa Poltek Nuklir dalam meraih kejuaraan tingkat nasional, di antaranya menjadi juara 3 dalam lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Nasional 2023, juara 3 dalam National CAD-CAM Competition 2023, Juara 1 cabang essai dan Karya Tulis Ilmiah (KTI) pada Lomba KTI Indonesia Nuclear Youth Society (INYS), serta berbagai lomba baik dalam bidang akademik maupun non-akademik lainnya.
Poltek Nuklir juga terus membekali mahasiswa tidak hanya pada kemampuan hard skill (ijazah dan sertifikasi), juga memperkuat penguasaan soft skill mahasiswa. "Menjadi sebuah kewajiban bagi mahasiswa baru untuk tinggal di asrama, salah satu tujuannya terkait dengan peningkatan soft skill mahasiswa," ungkap Zainal.
Upaya memperbesar serapan alumni juga terus dilakukan. Kerja sama dengan jejaring untuk melaksanakan rekruitmen di kampus, agar memberikan kesempatan bagi lulusan untuk mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah.
"Jejaring diundang ke kampus untuk melakukan rekruitmen sesuai standar jejaring, dalam hal ini Poltek Nuklir hanya memfasilitasi. Selain itu, Poltek Nuklir juga berharap ke depannya ada monitoring oleh perusahaan, terkait kinerja mahasiswa Poltek Nuklir yang menjalani magang dan tugas akhir di perusahaan, apabila kinerjanya baik bisa langsung dikontrak oleh perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan magang dan tugas akhir," ucapnya.
Dirinya menambahkan, evaluasi dari jejaring merupakan feedback yang dibutuhkan Poltek Nuklir dalam rangka peningkatan mutu lulusan yang berkarakter dan unggul. Penambahan sertifikasi kompetensi lulusan juga menjadi upaya Poltek Nuklir dalam meningkatkan kualitas lulusan. Sertifikasi berperan penting meningkatkan serapan alumni di dunia kerja.
Dari 102 wisudawan saat ini yang sudah melaporkan diri telah mendapatkan pekerjaan antara lain:
1.   Zahra Zahira Wibowo (Elektronika Instrumentasi) diterima di PT. Sanggar Sarana Baja
2.   Ilkham Kurniawan (Elektronika Instrumentasi) diterima di PT. China Oilfield Services Limited (COSL) Indo
3.   Dimas Febrian Bomanarakasura (Elektronika Instrumentasi) diterima di RSUD dr. R. Soedarsono
4.   Muh Khoirul Zain (Teknokimia Nuklir) diterima di PT. Sahib Sejati
5.   Abidur Rohman (Elektro Mekanika) diterima di PT. Utama Teknik Inspeksi
Segera menyusul 18 wisudawan yang saat ini sedang di seleksi PT. Radiant Utama Interinsco, 20 orang yang saat ini mengikuti seleksi di PT. Pratita, dan 11 orang mengikuti wawancara di PT. Robutech, serta beberapa yang lainnya sedang proses negosiasi dengan perusahaan yang berbeda.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment