News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tolak Angin Bakal Hadir di 1.000 Outlet Pasar Ritel Modern di Arab Saudi

Tolak Angin Bakal Hadir di 1.000 Outlet Pasar Ritel Modern di Arab Saudi



WARTAJOGJA.ID:  PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk berhasil memasarkan produk andalannya, yakni Tolak Angin, ke ribuan outlet pasar tradisional di Arab Saudi sejak 2019.

Sebagai tindak lanjut ekspansi bisnis, kini Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dengan perusahaan rekanannya, Mizanain, menargetkan Tolak Angin untuk masuk ke 1.000 outlet pasar ritel modern yang tersebar di Arab Saudi.

Komitmen tersebut ditandai dengan kunjungan Direktur Mizanain Abdillah Junaid Bawazeer dan jajarannya ke pabrik Sido Muncul di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Kamis (10/8/2023).

Irwan mengajak mereka berkeliling pabrik untuk melihat proses produksi Tolak Angin secara langsung. Langkah-langkah produksi, mulai dari peracikan, pengemasan hingga produk siap didistribusikan, disaksikan oleh para tamu dari Arab Saudi tersebut.

Irwan menjelaskan, produk Tolak Angin yang dijual di Arab Saudi sama dengan yang ada di Indonesia. Perbedaannya terletak pada kemasan yang dilengkapi keterangan berbahasa Arab.

Terkait standar pun, pihaknya mengaku patuh terhadap Food and Drugs Administration (FDA) sebagaimana yang diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi.

"Produknya sama, standar dan tahapan produksinya juga sama. Hal yang beda hanya ada di kemasan. Syarat pendaftaran di Arab Saudi itu ketat sekali. Produk yang dijual di Arab Saudi itu european class standard dan kami bangga sudah lolos dari standar tersebut," jelas dia.

Dalam kesempatan itu, Abdillah Junaid Bawazeer menyebut bahwa penjualan Tolak Angin di Arab Saudi terus meningkat dari tahun ke tahun. Produk itu juga tak hanya dikonsumsi orang Indonesia yang ada di Arab, tapi juga warga lokal.

Abdillah menjelaskan bahwa di Arab Saudi memiliki aturan terkait produk yang tidak boleh bersifat klaim.

Oleh karenanya, sosialisasi atas manfaat produk perlu waktu. Akan tetapi, dengan adanya peningkatan penjualan dari tahun ke tahun membuktikan bahwa produk Tolak Angin diterima masyarakat.

“Mungkin sudah ada 1.000-an outlet di pasar tradisional yang menjual Tolak Angin. Pasar tradisional ini adalah pasarnya orang lokal Arab dan warga negara Indonesia (WNI)," lanjut Abdillah.

Dengan perencanaan yang matang, Abdillah optimistis produk Tolak Angin dapat diterima di pasar-pasar modern di Arab Saudi, bahkan mampu berekspansi ke negara Timur Tengah lainnya.

Buyer Arab Saudi rekanan Sido Muncul, Mizainin, berpendapat bahwa ekspansi Tolak Angin ke pasar Timur Tengah sangat memungkinkan.

Mengamini hal itu, Irwan menjelaskan bahwa jumlah pengiriman Tolak Angin pada 2023 ke Arab Saudi mengalami kenaikan 140 persen.
“Dalam setahun, ada dua kontainer ukuran 20 feet,” ujar Irwan.

Dengan peningkatan kebutuhan produk di sana, Irwan juga optimistis target memasukkan produk ke 1.000 outlet dapat berhasil.

“Berbeda dengan pasar tradisional yang pendistribusiannya satu per satu. Kalau masuk ke pasar modern, misal dari 1.000 outlet (paling) hanya dimiliki lima orang. Jadi, pendistribusian harusnya lebih mudah,” paparnya.

Irwan menjelaskan awal pihaknya berhasil berekspansi ke Arab Saudi.
Awalnya, ia melihat Arab Saudi sebagai pangsa pasar potensial terhadap produknya karena ada banyak jemaah haji yang tiap tahun pasti datang ke negara tersebut.

Kala itu, target Sido Muncul adalah jemaah haji asal Asia. Karenanya, pihaknya mencoba memasukkan produk ke pasar-pasar tradisional untuk mengenalkan Tolak Angin di kalangan warga lokal.

"Saat ini kami sudah besar di situ produk dikenal di kalangan jemaah haji. Setelah berhasil di pasar tradisional, sekarang kami masuk ke pasar mainstream, seperti supermarket dan outlet-outlet farmasi yang besar,” jelas perwakilan Tim Bisnis Internasional Sido Muncul, Ricardo Anthony Sopacua.

Saat produknya nanti masuk pada outlet farmasi besar, Anthony menambahkan, target pengguna produk Tolak Angin di Arab Saudi bukanlah terbatas orang Indonesia atau Asia lagi, melainkan pasar yang lebih luas.

Perlu diketahui, ekspansi produk Sido Muncul ke pasar modern di Arab Saudi diyakini pihaknya sebagai akses untuk masuk ke negara Timur Tengah lainnya, seperti Yaman, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, dan Oman.

"Kalau di luar Timur Tengah, produk Sido Muncul sudah dipasarkan ke 15 negara. Misalnya, ke Nigeria, Malaysia, Singapura, Australia, Amerika, dan Hongkong, " lanjut Irwan.

Negara Arab Saudi menjadi akses bagi Sido Muncul untuk memperluas penjualan produknya ke Uni Emirat Arab dan negara-negara Timur Tengah.

Irwan mengatakan produk unggulannya telah masuk ke 15 negara. Di antaranya Arab Saudi, Amerika, Australia, Nigeria, Filipina, Malaysia, Singapura dan lain-lain.

Produk yang diperdagangkan sendiri telah melalui proses pengawasan serta kualitasnya berstandar Eropa dan Amerika. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment