News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gelar Syawalan Lintas Iman, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogya Sampaikan Pesan Persahabatan Antar Umat Beragama

Gelar Syawalan Lintas Iman, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogya Sampaikan Pesan Persahabatan Antar Umat Beragama




WARTAJOGJA.ID : UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta menggelar syawalan lintas iman dengan mengusung tema “Selaras dalam Menjalani Perbedaan” di Gedung Multipurpose, Prof Amin Abdullah, Senin (8/5). 

Syawalan ini menyampaikan pesan persahabatan antar umat beragama lintas iman seperti prinsip UIN Suka yang inklusif.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Al Makin mengatakan UIN Suka bertekad menjadi kampus yang nyaman, rumah bagi semua iman dan semua golongan dan jamaah.

”Menjadi rumah yang nyaman bagi semuanya sesuai tradisi UIN Suka yang inklusif dan antariman. Sudah ketiga kalinya kita mengadakan,” tutur Rektor.

Ia mengatakan saat ini, orang beriman harus antariman. Menurutnya, kalau orang beriman hanya menghargai atau bersahabat dengan sesama iman, kurang bagus. “Yang diundang dari katolik, USD, kristen protestan dari UKDW. Dari Budhisme, Hindu Yogyakarta, dan Konghucu, serta kepercayaan. Semua diundang untuk merayakan Idul Fitri,” katanya.

“Kita ingin merangkul semuanya agar Idul Fitri bisa dimaknai dengan orang yang imannya berbeda. Pesan kita persahabatan antariman, persahabatan antarumat dan yang lebih tinggi ke kolaborasi,” imbuh Prof Al Makin.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mengapresiasi syawalan lintas iman UIN Suka Yogyakarta. Ia menilai syawalan lintas iman akan memupuk semangat toleransi keberbedaan dalam beragama.

“UIN saya pikir bagus mengangkat apa yang hidup di masyarakat itu menjadi tradisi di perguruan tinggi. Inilah yang harus terus kita rawat. Dampak syawalan lintas iman ini, kita bisa merawat keberbedaan dalam beragama. Harus kita pupuk semangat untuk toleransi,” tutur Haedar.

Ia menilai syawalan lintas iman memiliki pesan yang lebih jauh lagi, yaitu agama dan tokoh umat beragama semakin memproduksi nilai-nilai luhur bagi keadaban dan kemajuan bangsa. “Agama bisa menjadi sumber kemajuan hidup yang tidak sekedar lahiriah dan rohaniah sehingga bisa memberi keseimbangan kemajuan bangsa,” kata dia. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment