News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Lagu Mendung Tanpo Udan Diadaptasi Jadi Film Layar Lebar

Lagu Mendung Tanpo Udan Diadaptasi Jadi Film Layar Lebar



WARTAJOGJA.ID - Lagu 'Mendung Tanpo Udan' karya Kukuh Prasetya Kudamai yang terkenal diadaptasi menjadi film layar lebar. 

Film dengan durasi 100 menit ini mengusung pesan kepada generasi muda khususnya pelaku seni agar bisa menyeimbangkan antara idealis dan realistis.

Sutradara film 'Mendung Tanpo Udan' Kris Budiman menjelaskan, bahwa film bernuansa
drama-komedi ini juga diadaptasi dari novel Mendung Tanpo Udan karya Fairuzul Mumtaz. Di mana selanjutnya diolah dan dikembangkan lebih jauh oleh dirinya dan Gianluigi Christoikov selaku penulis.

"Film Mendung Tanpo Udan sendiri secara garis besar bercerita tentang perjalanan Udan, seorang pemuda yang meletakan tujuan hidupnya di persimpangan jalan, antara harus mengejar idealismenya sebagai seorang musisi atau menjalani hidup secara realistis dengan bekerja seperti orang pada umumnya," katanya kepada wartawan di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Rabu (15/2/2023).

Selanjutnya, kegalauan Udan dalam menentukan jalannya ini pada akhirnya berdampak pada retaknya hubungan dirinya dengan Mendung. Mendung sendiri adalah kekasih Udan yang memiliki cita-cita sebagai wanita karier dan lebih memilih untuk menjalani hidup secara realistis.

"Udan pun harus berjuang, tidak hanya membuktikan bahwa cita-citanya sebagai musisi dapat terwujud, tetapi juga memastikan agar Mendung tidak meninggalkan dirinya," ucapnya.

Oleh sebab itu, Kris menilai film ini sangat menghibur. Selain menghibur, Kris ingin menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda, khususnya pelaku seni.

"Selain menghibur ada pesan yang ingin disampaikan, saya ingin sampaikan ke anak-anak muda khususnya pelaku seni agar hisa menyeimbangkan idealis dan realistis," ujarnya.

Lebih lanjut, untuk proses shooting sepenuhnya dilakukan di Yogyakarta khususnya di Kabupaten Bantul dan menghabiskan waktu selama 15 hari. Terkait alasannya, Kris mengaku karena menyesuaikan novel 'Mendung Tanpo Udan'.

"Sebenarnya lokasi syuting di Jogja, tapi kenapa lokasi take di Bantul karena menyesuaikan novelnya," katanya.

Terkait kapan film ini diputar, Kris mengaku tahun ini. Namun untuk tanggal pastinya menunggu pihak rumah produksi.

"Target setelah lebaran, tapi kembali lagi ke pihak PH. Kalau target kita setelah lebaran mungkin bulan Mei 2022," ujarnya.

Produser Nant Entertainment yang menggarap film tersebut yakni Muhammad Hananto menyebut, bahwa juga akan menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa utama di dalam setiap percakapan film ini. Menurutnya, hal itu untuk memperkuat rasa dari film ini yang memang berangkat dari lagu Mendung Tanpo Udan yang berbahasa Jawa.

"Jadi film ini tidak hanya menjadi sebuah hiburan semata, tapi
sekaligus bisa memperkenalkan Yogyakarta lebih dalam ke masyarakat
secara umum," ujarnya.

Nanto menambahkan, proses shooting film Mendung Tanpo Udan sendiri melibatkan berbagai talenta di industri kreatif, mulai dari aktor & aktris nasional, kreator konten, komedian/komika hingga talenta seniman asli Yogyakarta.

Nama-nama
aktor/aktris nasional yang menghiasi cerita Mendung Tanpo Udan di antaranya ada Erick Estrada sebagai Udan, Yunita Siregar sebagai Mendung, Marcel Darwin sebagai Will, Kery Astina sebagai Awan, Aulia Deas sebagai Petri dan aktris senior Yati Pesek sebagai Mbak Retno.

Selain itu, Mendung Tanpo Udan juga banyak melibatkan talenta seniman asli Yogyakarta, mulai dari Bimacho, Migga Sadewa, Alit Jabang Bayi, Wijil, Popo Java, Gepeng Kesana-Kesini, Shaggydog hingga Kukuh Prasetya
Kudamai sendiri selaku pencipta lagu. Tak lupa juga sederet kreator konten & seniman Ibu Kota lainnya seperti Tommy Limm, Elgi Purnama, Jenda McClover, Alit Shitlicious & Oom Leo Karaoke. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment