News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Harga Sembako Jelang Romadhon, DPRD DIY : Pedagang Punya Tanggungjawab Moral

Harga Sembako Jelang Romadhon, DPRD DIY : Pedagang Punya Tanggungjawab Moral


Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wilandari

WARTAJOGJA.ID: Sudah menjadi siklus tahunan, bahwa setiap jelang Ramadhan harga-harga sembako mengalami kenaikan. Karena sudah rutinitas tahunan, seakan kenaikan harga menjadi hal yang dimaklumi, padahal hal ini harusnya bisa dimitigasi dan diambil langkah antisipasinya.

Tahun 2023 ini, Ramadhan akan mulai pada 23 Maret, sehingga diproyeksikan dalam beberapa minggu kedepan akan terjadi kenaikan harga. Hal ini harus menjadi perhatian Pemda DIY untuk mengantisipasi. Pemda DIY bersama stakeholders harus mampu mengendalikan, agar kenaikan tidak menjadi beban baru bagi masyarakat yang sekarang ini baru tahap pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19.

Selaku Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wilandari, biasa dipanggil mbak Ndari, sudah melakukan pemantauan lapangan di beberapa pasar tradisional di Yogyakarta. Pada akhir Februari ini, harga relatif stabil kecuali harga beras dan minyak goreng. Namun demikian, pada kesempatan lain, Politisi perempuan dari Fraksi PDIP ini juga sudah bertemu dengan beberapa kelompok tani. Terinfokan bahwa akan ada panen padi, sehingga harga beras akan kembali normal.

Terkait upaya stabilisasi kenaikan harga, Ndari mendukung kegiatan pasar murah yang dilakukan oleh eksekutif pada beberapa titik pasar maupun kapanewon. Upaya tersebut menjadi bagian dari langkah meringankan warga untuk mendapatkan sembako dengan harga yang lebih murah dari pasaran.

“Harga sembako itu dipengaruhi oleh banyak sebab dan terkait banyak pihak. Teman-teman pedagang mohon tidak aji mumpung menaikan harga menjelang Romadhon ini. Kita semua memiliki tanggungjawab moral. Kita semua berharap agar harga sembako stabil. Mohon Pemda DIY aktif melakukan antisipasi kenaikan harga jelang Romadhon ini, agar tidak ada tambahan beban pada warga di bulan Romadhon ini” humbau Ndari, ketua Komisi B DPRD DIY disela-sela setelah melakukan pemantauan lapangan. (Cak/Rls)

  

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment