Politisi Demokrat Jogja Ahmad Mufaris Dukung AHY Soal Antisipasi Dini Cegah Korban Jiwa Petugas Pemilu 2019
WARTAJOGJA.ID : Politisi Partai Demokrat Kota Yogyakarta Ahmad Mufaris mendukung penuh antisipasi dini yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal kasus insiden Pemilu 2019 yang memakan 894 korban jiwa petugas pemilu.
"Jangan sampai kejadian memprihatinkan seperti Pemilu 2019 terulang lagi, KPU maupun KPUD harus memberi perhatian penuh, mencegah jatuhnya korban jiwa petugas PPS sejak awal," kata Ahmad Mufaris di Yogyakarta Kamis (12/1).
Ahmad Mufaris yang juga merupakan anggota DPRD Kota Yogyakarta itu pun mendukung penuh pernyataan
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
"Seperti yang disampaikan Mas AHU selaku Ketum Partai Demokrat, kami di Yogyakarta berharap KPU dan Bawaslu bisa bekerja sebaik-baiknya mencegah insiden jatuhnya korban jiwa di kalangan Panitia Pemungutan Suara pada Pemilu 2019 tidak terulang lagi," tegas Mufaris.
Ketum Partai Demokrat AHY mengatakan Bangsa Indonesia perlu belajar dari pengalaman Pemilu 2019, yang telah memakan korban jiwa di pihak penyelenggara Pemilu.
"Pada 2019, sebanyak 894 petugas meninggal dunia, dan 5.175 korban sakit. Insiden ini terjadi akibat kelelahan dan beban kerja yang berlebihan,” ungkap AHY, dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (12/1).
Karena itu AHY berharap KPU dan Baswalu bisa mencari cara agar tidak ada lagi korban ‘zero incident’ di kalangan PPS pada Pemilu 2024 mendatang.
Memasuki tahun politik, Partai Demokrat juga mengingatkan agar Penyeleggara Pemilu, Aparat Keamanan, Aparat Penegak Hukum, Pejabat Kepala Daerah hingga ASN agar tetap profesional, netral, tidak terlibat politik praktis dan jangan berpihak.
Pernyataan AHY disampaikan setelah Rapat Pleno Pengurus DPP Partai Demokrat di awal tahun, yang merupakan konsolidasi partai di tingkat pusat.
Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja Partai Demokrat 2022 dan rencana kerja 2023 termasuk mengupas peluang dan tantangan situasi politik hingga ekonomi nasional kedepan. (Cak/Rls)
Post a Comment