News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Libatkan 500 Seniman, WJNC #7 Siap Meriahkan Malam Puncak HUT Kota Yogya

Libatkan 500 Seniman, WJNC #7 Siap Meriahkan Malam Puncak HUT Kota Yogya



WARTAJOGJA.ID  - Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #7 bakal kembali hadir dalam malam puncak peringatan HUT ke-266 Kota Yogyakarta, 7 Oktober 2022. Lebih dari 500 seniman dari 14 kemantren bakal ikut menyemarakkan agenda tahunan bagian dari calendar of event Kemenparekraf RI tersebut.

Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Andrini Wiramawati, menyampaikan, seperti gelaran-gelaran sebelumnya, WJNC kembali menyajikan suguhan penampilan seni koreogeafi, busana, musik kontemporer dan permainan lighting nan ciamik karya seniman-seniman kenamaan.

Namun, yang menjadi pembeda adalah, lokasi WJNC edisi ke tujuh ini bakal dikembalikan ke kawasan Tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta. Sebagai informasi, dalam dua gelaran terakhir, WJNC terpaksa bergulir secara terbatas di kompleks Balai Kota dan Stadion Mandala Krida, karena terdampak pandemi Covid-19.

"Sehingga, harapan kami, WJNC tahun ini jadi wadah yang semakin representatif bagi seniman-seniman lokal untuk berekspresi dan berkarya dalam acara bertaraf nasional," ungkap Andrini, Senin (3/10/10).

Dijelaskannya, WJNC #7 mengusung konsep karnaval jalanan dengan mengambil tajuk pewayangan. Arak-arakan kendaraan hias, serta cosplay tokoh-tokoh wayang pun bisa kembali dinikmati publik secara langsung sepanjang 1,2 kilometer, menyusuri Jalan Sudirman, Tugu, hingga Jalan Margoutomo. 

"Acara dimulai pukul 18.30 WIB. Akses perempatan Tugu Pal Putih akan ditutup sementara selama WJNC bergulir. Rencananya, Menparekraf Sandiaga Uno juga bakal hadir menyaksikan langsung," jelasnya.

Sementara tema yang diusung dalam WJNC #7 ialah 'Lokananta Arjuna Anugraha'. Andrini mengungkapkan, Lokananta merupakan seperangkat gamelan Suralaya, istana dewa-dewa di kayangan. Dalam ragam kisah pewayangan, Lokananta hanya ditabuh secara khusus dua kali saja. Yakni, saat pernikahan Baladewa-Erawati dan pernikahan Arjuna-Sembrada.

"Tema ini diambil sebagai wujud rasa syukur bersama masyarakat Kota Yogya, yang berhasil melewati masa pandemi Covid-19. Sekaligus, bentuk dukungan kami terhadap gamelan, yang ditetapkan jadi warisan budaya tak benda UNESCO," cetusnya. (CAK/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment