ASI Ibu Bisa Picu Balita Gagal Ginjal Akut?

warta jogja October 25, 2022 0

WARTAJOGJA.ID  : Salah satu pasien gagal ginjal akut yang meninggal dunia di RSUP dr Sardjito adalah bayi berusia tujuh bulan asal Bantul Yogyakarta.

Bayi itu sepanjang hidupnya hanya mengkonsumsi air susu ibu alias ASI dan MPASI non kemasan/instan.

Lantas, apakah ASI bisa menjadi penyebab gagal ginjal akut melalui serapan etilen glikol atau dietilen glikol (EG/DEG) dalam tubuh ibu menyusui?

"Zat-zat yang masuk dalam darah, seperti dari obat yang diminum ibu menyusui, tak serta merta diubah semuanya jadi ASI," kata dokter spesialis bayi RSUP dr.Sardjito Yogyakarta, Tunjung Wibowo ditemui di RSUP dr.Sardjito Selasa 25 Oktober 2022.  

Tunjung mengatakan tubuh manusia memiliki mekanisme pertahanan melalui berbagai organnya. Terutama organ penyaring darah. Sehingga ketika ada zat-zat berbahaya yang ikut dibawa dalam darah akan terdeteksi dan tubuh bereaksi menolak atau membuangnya melalui urin atau feses. ASI pun dibuat dari darah ibu yang sudah mengalami berbagai proses penyaringan atas zat zat tertentu.

"Seandainya ada zat berbahaya (pemicu gagal ginjal akut) masuk dalam tubuh ibu, logikanya yang terkena penyakit sang ibu dulu, bukan bayinya," kata Tunjung.

Tunjung, menambahkan, mungkin bisa saja fungsi organ tubuh ibu menyusui dalam satu kasus tak berjalan baik. Sehingga zat berbahaya yang terbawa dalam darah tak tersaring maksimal lalu berpotensi ikut diubah menjadi ASI.

"Tapi itu pun butuh kandungan zat berbahaya yang sangat tinggi, untuk bisa masuk dalam tubuh dan dibawa darah," kata dia.

Tunjung membeberkan, penyebab penyakit gagal ginjal bisa dari banyak faktor. Selain kurangan cairan bisa juga dipicu ketika bayi yang dirawat mengalami infeksi namun terlewatkan orang tuanya.

"Yang jelas, kasus gagal ginjal justru makin tinggi resikonya pada individu yang masih kecil. Semakin kecil individunya semakin mudah gagal ginjal, semakin sensitif organnya," kata dia.