News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Ketum Kadin Arsjad Rasjid Sambangi Yogya, Ini Pesannya Untuk Perkuat UMKM

Ketum Kadin Arsjad Rasjid Sambangi Yogya, Ini Pesannya Untuk Perkuat UMKM


Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid melawat ke Yogyakarta didampingi Ketua Kadin DIY GKR Mangkubumi Kamis (21/7/2022).

WARTAJOGJA.ID : Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid melawat ke Yogyakarta Kamis (21/7/2022).

Arsjad dalam lawatannya itu menjadi narasumber utama forum Bincang Ekonomi dan Bisnis DIY Briefing di Ruang Radyo Suyoso Bappeda DIY Komplek Kepatihan.

Dalam paparannya, Arsjad mengatakan bahwa Kadin Indonesia memiliki program strategis, salah satunya program pendampingan UMKM melekat yang didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat

"Ini arahan Presiden Joko Widodo agar Kadin turut membangun pondasi UMKM supaya lebih memperkuat perekonomian negara apabila UMKM-nya kuat," kata Arsjad.

Dalam hal ini, kata Arsjad,.Kadin Indonesia membuat closed loop system tengah berupaya membuat ekosistem besar membantu yang kecil dengan pendampingan.

Pendampingan melekat ini contohnya kalau petani didampingi pembibitannya, cara pengolahan dan lain-lain supaya menjadi petani entrepreneur.

“Setelah itu, perihal pendanaan yang bisa dibantu dari swasta atau dari pemerintah bahkan bisa datang dari bantuan aias blended finance supaya bunganya lebih rendah. Hasilnya atau produknya ada pembeli atau offtaker, yang mana diungkinkan jika pasar digabungkan akan lebih baik daripada tidak ada yang membelinya, inilah yang dinamakan closed loop system,” 

Arsjad menekankan skema closed loop system ini bisa diterapkan pada program-program ekonomi kerakyatan. 

Sebab harapannya seluruh perusahaan bisa ikut serta dalam program pendampingan UMKM melekat di sekitarnya. Untuk itu, Kadin Indonesia berupaya mewujudkan dan mengimplementasikan program tersebut, termasuk di DIY yang mayoritas didominasi UMKM.

Ketum Kadin DIY GKR Mangkubumi mengatakan pihaknya akan melihat terlebih dahulu program pembinaan UMKM melekat dari Kadin Indonesia ini sejauh apa. 

Sebab, pihaknya ingin apa yang telah dikerjakan Dinas Koperasi dan UKM DIY bisa menjadi contoh yang baik dan bisa disinergikan jika masih dianggap kurang. Guna menangkap peluang program tersebut tergantung kemauan UKM itu sendiri serta dukungan semua pihak.

“Kita tujuannya semua UKM menjadi baik, karena memang UKM masih banyak PR nya. Di Satu sisi UKM harus ditarik lebih maju karena masih dianggap tidak mampu tetapi sebenarnya mereka harus dibuat mampu dan bisa. Jadi potensi UKM harus kita dorong dan tarik supaya lebih maju, mengingat kita banyak memanjakan UKM selasa ini. Disinilah peran Kadin Indonesia sangat dibutuhkan agar UKM bisa lebih maju dan go international,” tuturnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi menyampaikan pihaknya tengah melakukan pemetaan lebih dari 300 ribu UMKM yang ada di DIY yang telah tergabung dalam program SiBakul Jogja saat ini. Data UMKM di DIY sangat banyak sekali, namun seperti apa potensinya masih perlu digali dan dipetakan lebih dalam. Dari pemetaan inilah akan diketahui potensi dan permasalahan UMKM, lalu duduk bareng dengan Kadin Indonesia dan melakukan kurasi bersama.

“Setelah kita tahu terhadap kondisi pembinaan UMKM melekat yang tengah digaungkan Kadin Indonesia ini pasti tidak semua pendampinganya sama dan akan lebih luas jejaringnya. Memang perlu pendampingan sesuai kelas masing-masing UMKM yang disinergikan dengan Kadin. Dengan kata lain kertas kerja antara Pemda DIY dengan Kadin harus sama karena tujuannya tidak lain demi kesejahteraan,” tandasnya.

Berbicara DIY, Siwi mengakui masih banyak pengangguran dan angka kemiskinannya tinggi sehingga semua target program ujungnya adalah mengentaskan kemiskinan. Dalam pemetaan UMKM ini harus satu data, termasuk pasarnya. Jika ada kepastiaan rantai pasok dan mengetahui kebutuhan market maka saat melakukan intervensi dalam bentuk program maka harapan tepat sasaran, tepat program dan tepat waktu sehingga akhirnya omzet UMKM meningkat dan naik kelas.

“Kalau sudah naik kelas muaranya adalah mencapai kesejahteraan masyarakat dan Kadin inilah dapat menjadi aggregator dan offtakernya UMKM,” jelasnya. 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment