Sepekan, Banjir Lahar Dingin Terjang Tiga Sungai Merapi
WARTAJOGJA.ID: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memita masyarakat yang masih beraktivitas di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi kian mewaspadai penambahan aliran atau bahaya lahar.
Dari data pantauan aktivitas Gunung Merapi sepekan, mulai 15-21 April 2022 banjir lahar sempat menerjang sedikitnya di tiga sungai berhulu Merapi.
"Aliran lahar itu sempat melanda Sungai Woro, Gendol dan Krasak bersamaan pada tanggal 19 April 2022," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida Sabtu 23 April 2022.
Meski dari kejadian itu tidak ada laporan korban luka maupun jiwa, namun BPPTKG Yogyakarta meminta warga lebih berhati hati karena curah hujan kian tinggi di masa pancaroba ini.
BPPTKG Yogyakarta juga mencatat intensitas curah hujan sempat sebesar 74 milimeter per jam selama 80 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 16 April 2022.
Hujan di puncak Merapi masih terjadi pada 23 April 2022 tercatat mulai pukul 11.30 WIB dengan total curah hujan 22 milimeter.
Hanik mengatakan pada sepekan ini terjadi satu kali awanpanas guguran ke arah barat daya (hulu Sungai Bebeng) dengan jarak luncur 2.000 meter.
Selain itu, dalam sepekan ini guguran lava teramati sebanyak 150 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Guguran lava masih berlanjut intens pada Jumat 22 April di mana dalam sehari terjadi 17 kali guguran lava dengan jangkauan maksimal 2.000 meter.
"Pada kubah barat daya tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah dan kubah tengah juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan," kata Hanik.
Berdasarkan analisis foto volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.672.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.
"Status aktivitas Merapi masih ditetapkan dalam tingkat Siaga," kata dia. (Trs/Din)
Post a Comment