News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Rekor Baru, Merapi Semburkan Awan Panas 5 Kilometer Sebanyak 5 Kali Kurang Dari 1 Jam

Rekor Baru, Merapi Semburkan Awan Panas 5 Kilometer Sebanyak 5 Kali Kurang Dari 1 Jam


Suasana saat Gunung Merapi muntahkan awan panas sejauh lima kilometer Rabu tengah malam (9/3). Dok. BPPTKG

WARTAJOGJA.ID : Setelah absen menyemburkan awan panas sepekan lalu, Gunung Merapi tiba tiba memuntahkan awan panas terjauhnya mulai Rabu tengah malam 9 Maret hingga Kamis dini hari 10 Maret 2022.

"Dari Rabu tengah malam hingga Kamis dinihari teramati lima kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 5.000 meter mengarah ke tenggara," kata Kepala  Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida Kamis 10 Maret 2022.

Rangkaian luncuran awan panas yang terjadi mulai 9 Maret pukul 23.18 WIB, 23.29 WIB, 23.38 WIB, 23.44 WIB 23.53, dan 10 Maret 2022 pukul 00.22 WIB itu tercatat di seismogram dengan amplitudo max 75 milimeter dan durasi maksimal 570 detik. 

Luncuran awan panas kali ini memecahkan rekor luncuran awan panas terjauh Merapi yang fase erupsinya telah mulai sejak 5 November 2020 silam. Awan panas terjauh Merapi selama ini dikisaran tiga kilometer.

Dalam fase luncuran awan panas kali ini, di Merapi juga terpantau asap kawah bertekanan lemah yang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang, tebal dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah. 

"Selain lima kali guguran awan panas, teramati guguran lava pijar tujuh kali jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya," kata Hanik.

Potensi bahaya saat ini masih berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Adapun pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

"Merapi masih dalam level Siaga," kata Hanik. (Gat/Rya)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment