Kemenperin Target 4.000 IKM Baru, Anggota DPR Gandung Pardiman: Kita Atasi Kemiskinan
 |
| Kementerian Perindustrian RI menggelar bimbingan teknis wirausaha baru Industri Kecil Menengah (IKM) dalam rangka penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru IKM di Kabupaten Bantul, Selasa (15/3) |
WARTAJOGJA.ID: Kementerian Perindustrian RI menggelar bimbingan teknis wirausaha baru Industri Kecil Menengah (IKM) dalam rangka penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru IKM di Kabupaten Bantul, Selasa (15/3).
Program tersebut terselenggara kerjasama Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI dengan anggota Komisi VII DPR RI Drs HM Gandung Pardiman MM. Dengan kegiatan tersebut diharapkan dari tonggak bangkitnya IKM di Bantul setelah terseok dihantam pandemi Covid -19.
Gandung Pardiman mengatakan, program tersebut bukan seremonial. Namun terus berkelanjutan sehingga mampu mengatasi kemiskinan absolut di Kabupaten Bantul.
"Saya ditugasi oleh Ketua Umum Partai Golkar bagaimana caranya ikut serta mengatasi kemiskinan dan Pak Airlangga mendapat tugas khusus dari Pak Jokowi mengatasi kemiskinan extreme absolut," ujar Gandung Pardiman dalam pembukaan Bimtek di Graha Gandung Pardiman Center Karangtengah Imogiri Bantul.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Penewu Imogiri, Slamet Santoso SIP MM, Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Ir Agus Riyadmadi MSi, Lurah Kebonagung Imogiri Marjiyem, Lurah Giriejo, Dwi Yuli Purwanti, Lurah Karangtengah, Haryanto.
Politisi Partai Golkar tersebut mengatakan, kategori kemiskinan ekstrem bila seseorang masih memiliki kendala besar terkait sandang, pangan dan papan. Dengan kegiatan ini tentu dapat membuka lapangan kerja baru.
"Sehingga secara tidak langsung sudah ikut serta mengatasi kemiskinan," ujarnya.
Kepala Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Kementerian Perindustrian dan Batik
Kementerian Perindustrian RI, Hendra Yetty mengatakan, kegiatan yang tengah digulirkan merupakan program prioritas Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian. Bimtek ini program tahun pertama kedepan akan terus berlanjut.
"Harapannya dapat mencetak banyak pelaku usaha diberbagai sektor khususnya di Kabupaten Bantul," ujarnya.
Kementerian Perindustrian pasang target mencetak 4.000 pelaku usaha baru IKM dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dalam pelaksanaan kegiatan ini, khususnya kepada Pak Gandung Pardiman dan Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Bantul," ujarnya.
Sedang dinas di Bantul telah berupaya dapat terus memajukan perekonomian di Kabupaten Bantul lewat kelompok masyarakat yang dibina agar menjadi pelaku usaha tangguh dan berdaya saing.
Industri kecil menengah memiliki posisi strategis dalam meningkatkan perekonomian nasional serta punya kontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
"Berdasarkan data statistik dari DPS terdapat kurang lebih 4,5 juta unit tersebar di wilayah Indonesia dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 10,3 juta orang atau setara dengan kurang lebih 60% dari total tenaga kerja sektor industri," jelasnya. (Yan/Rls)
Post a Comment