News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

ISI Yogyakarta Wisuda 382 Mahasiswa Semester Gasal Tahun Akademik 2021/22

ISI Yogyakarta Wisuda 382 Mahasiswa Semester Gasal Tahun Akademik 2021/22


Wisuda ISI Yogyakarta yang digelar bertepatan dimulainya PPKM Level 4 di Yogyakarta Selasa (8/3). Dok.istimewa


WARTAJOGJA.ID - Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta mewisuda 382 mahasiswa dari Program Diploma, Program Sarjana, dan Program Magister semester gasal tahun akademik 2021/22 secara blended system, luring terbatas dan daring terbagi dalam tiga sesi, Selasa (8/2) pagi dan siang serta Rabu (9/2/2022).

Lantaran di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Jawa Bali, 8-14 Maret 2022, ISI Yogyakarta belum dapat melakukan wisuda secara luring total.

"Penyelenggaraan wisuda pada saat ini masih dalam suasana keprihatinan pandemi Covid-19, tanpa mengurangi maknanya, acara penting ini diselenggarakan dalam keadaan yang sangat khusus dan sederhana, secara luring dan daring. Wisuda luring pun digelar secara terbatas tanpa tamu undangan yang hadir, wisudawan tidak didampingi oleh orangtua wali maupun orang yang paling disayangi," terang Rektor ISI Yogyakarta, Agus Burhan.

"Sementara wisudawan yang ingin ditemani oleh orangtua wali maupun orang yang disayangi, terpaksa harus memilih wisuda daring dengan alasan kesehatan dan keamanan bersama," tambahnya.

Ditambahkannya, 382 wisudawan terdiri atas 23 ahli madya (D3), 16 sarjana terapan (D4), dan 300 sarjana seni (S1) dari Fakultas Seni Pertunjukan, Seni Rupa, Seni Media Rekam. Sedangkan program pascasarjana meluluskan 30 magister seni, terdiri dari 9 magister tata kelola seni, dan 4 doktor seni.

"Dari jumlah tersebut, dengan bangga kami menyampaikan terdapat predikat cumlaude program D3 sebanyak 11 orang, D4 sebanyak 1 orang, dan S1 sebanyak 62 orang," kata dia.

Pihaknya berharap, para wisudawan dengan bekal kompetensi pokok, bisa terserap dan kompetitif di dunia kerja berbekal skill, kreativitas, dan inovasi pada karya-karya seni maupun pengetahuannya.

"Para wisudawan akan segera menghadapi kehidupan profesional yang tergelar dengan kompleks, tetapi tantangan itu justru akan menggairahkan dan memperkuat kompetensi. Dunia kerja selain menuntut standar kualifikasi lewat ijazah, juga sangat menuntut penguasaan kompetensi, soft skill dan jiwa entrepreneurship," kata Agus Burhan.

"Pengalaman dari berbagai kegiatan dan latihan kerja di bidang seni yang sudah terbangun selama proses belajar telah memperlihatkan kemandirian. Kemandirian ini bisa memperkuat kompetensi dan mental untuk tidak bergantung pada lapangan kerja formal dari pemerintah," tambahnya.

Menurutnya, lulusan ISI Yogyakarta memiliki keunggulan dalam hal kreativitas sehingga seharusnya bisa berhasil dalam persaingan di dunia kerja.

"Dominannya angkatan muda dari 64-70 persen dari jumlah penduduk Indonesia mulai 2020-20 tentu sangat berpengaruh pada kompetisi dunia kerja. Sehingga bonus demografi itu merupakan tantangan sekaligus peluang, dengan terciptanya berbagai lapangan kerja baru,"kata Agus.

"Dengan kenyataan tersebut, profesi atau bidang kerja dengan ciri kreativitas, inovasi, sistem digitalisasi, jiwa entrepreneur, dan penguasaan soft skill berkembang dan menjadi tuntutan bagi generasi milenial. ISI Yogyakarta mempersiapkan lulusan yang mandiri, profesional dan kompetitif di dunia kerja," pungkasnya. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment