News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

DPP Respon Soal Pemilihan Ketua Demokrat DIY Yang Sempat Diwarnai Protes Hingga Kabar Andi Arif

DPP Respon Soal Pemilihan Ketua Demokrat DIY Yang Sempat Diwarnai Protes Hingga Kabar Andi Arif


Anggota Bappilu DPP Partai Demokrat Anis Fauzan hadir dalam pelantikan pengurus DPD Demokrat DIY Periode 2022-2027 Kamis (31/3)

WARTAJOGJA.ID : Pengurus DPD Demokrat DIY Periode 2022-2027 akhirya dilantik Ketum Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono secara daring di Hotel New Saphire Yogyakarta Kamis petang (31/3/2022) dan menempatkan Erlia Risti sebagai nahkoda baru.

Pelantikan turut dihadiri dan disaksikan langsung jajaran Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat. Adapun Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief yang sempat dikabarkan panitia pelantikan akan datang ternyata tak jadi datang hingga acara selesai. 

"Sesuai amanat Mas AHY, meminta kader yang menang dalam pemilihan ketua Demokrat DIY bisa terus merangkul seluruh pihak termasuk kompetitornya dalam pemilihan di Musda lalu," kata anggota Bappilu DPP Partai Demokrat Anis Fauzan yang hadir langsung dalam pelantikan pengurus DPD Demokrat DIY Periode 2022-2027 itu.

Hal ini untuk menjawab soal suksesi ketua Demokrat DIY yang sebelumnya sempat diwarnai protes.

Sempat muncul faksi di mana beberapa kader menyesalkan situasi yang muncul sebelum Musyawarah Daerah (Musda) IV pada Januari lalu. 

Kader-kader yang sebenarnya potensial seperti Freeda Musthikasari dan Putut Wiryawan yang juga senior mempertanyakan mengapa Partai Demokrat tak lagi menjunjung demokrasi karena ada aksi pencoretan bakal calon di detik akhir pemilihan.

Anis mengatakan DPP Partai Demokrat tak menutup mata adanya persaingan antar kader itu ada di DIY dalam pemilihan ketua periode lina tahun ke depan itu. 

"Yang bersaing kan kader Demokrat semua," kata dia.

Meski demikian, Anis menambahkan Demokrat juga tetap menjunjung semangat demokrasi dan memutuskan seluruh aspek berdasar pertimbangan bersama. 

“Kita tidak mengesampingkan protes dan kritik, namun apapun yang sudah ditetapkan DPP sifatnya harus diterima semua kalangan, itu sudah selesai. Namun, kita terbuka untuk diskusi. Seperti apa yang disampaikan Mas AHY, bahwa semua harus dirangkul, semua adalah kader internal dan yang kalah tidak harus diluar,” ungkap Anis.

DPP Demokrat berpandangan adanya kompetisi beberapa waktu lalu dinilai sudah menjadi masa lalu dan lembaran yang harus ditutup Partai Demokrat. AHY dalam sambutan selamatnya pun meminta kader yang menang untuk merangkul kader yang belum bergabung dalam satu barisan.

Selain itu, kata Anis, terkait kabar pemanggilan Ketua Bappilu Demokrat Andi Arif oleh KPK, pihaknya menegaskan hal yang tak akan mempengaruhi soliditas partai khususnya dalam persiapan Pemilu 2024.

"Soal KPK itu ranah hukum, dan Pak Andi kan hanya dipanggil sebagai saksi saja hanya saja belum menerima surat secara resmi, itu hal biasa dan tak akan berpengaruh pada partai. Kami meyakini hingga saat ini Pak Andi Arief tetap bekerja amanah," tegas dia.

Ketua DPD Demokrat DIY Erlia Risti pun menyampaikan bahwa saat ini ia dengan tangan terbuka menerima seluruh kader untuk bersatu dan membesarkan partai bersama-sama.

“Kami sudah menutup lembaran itu, partai sudah melantik dan memutuskan. Kita tutup yang kemarin-kemarin dan mari kita maju bersama membesarkan Partai Demokrat di DIY,” ungkap Erlia pada wartawan usai pelantikan di Hotel Saphir.

Secara khusus, Erlia menyatakan dengan semangat kebersamaan siap menerima kader-kader yang sempat bersaing dalam pemilihan ketua DPD Demokrat DIY untuk bersama membesarkan partai.

“Kami dengan sangat terbuka menerima teman-teman untuk bersama membangun partai, sesuai target kita untuk meraih lebih banyak suara pada pemilu 2024,” kata dia.

Sebelumnya, kader Demokrat DIU Putut Wiryawan mengatakan apabila proses tidak demokratis dalam Partai Demokrat ini dibiarkan, bisa mengganggu soliditas partai yang sedang bersiap menyongsong Pemilu 2024, karena kader di bawah bisa kehilangan kepercayaan.

Begitu pula, Freeda Musthikasari juga menyampaikan kekagetan karena pada dini hari sesaat sebelum Musda IV digelar namanya tiba tiba hilang alias dicoret tanpa pemberitahuan.

“Tanpa ada berita acara yang semestinya dilakukan oleh tim penjaringan atau kepanitiaan, nama saya tiba tiba hilang karena digugurkan,” ungkapnya. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment