News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Andalkan Google Maps, Truk Kontainer Tersesat Di Dalam Kampung

Andalkan Google Maps, Truk Kontainer Tersesat Di Dalam Kampung


Truk terjebak di perkampungan Sayegan Sleman Selasa (8/3). Dok.istimewa


WARTAJOGJA.ID : Sebuah truk jenis kontainer yang tengah melaju dari Semarang, Jawa Tengah menuju Gamping, Sleman Yogyakarta tiba-tiba tersesat di jalan perkampungan Dusun Mrincingan, Kalurahan Margomulyo, Seyegan, Sleman, Selasa 8 Maret 2022.

Truk yang sedianya akan mengangkat muatan di wilayah Gamping itu baru berhasil bergerak keluar dari perkampungan sempit setelah dievakuasi bersama petugas dan warga setempat pada Rabu dinihari 9 Maret 2022.

"Jadi sopirnya saat itu kami tanya, malam malam kok bisa masuk jalan kampung yang sempit berbelok belok itu bagaimana? Katanya baca (peta) google (maps) cari jalan pintas," kata Kepala Kepolisian Sektor Seyegan Sleman Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dharmana Rabu.

Jalanan kampung itu sendiri mungkin hanya selebar sekitar tiga hingga empat meteran dengan areal sawah dan kebun di kiri kanannya.

Alhasil ketika truk kontainer dengan dimensi panjang hampir 10 meteran itu masuk dan coba melakukan manuver atau belokan, langsung tak bisa berkutik lagi.

Supir itu, ujar Dharmana, mulai menggunakan peta elektronik Google Maps sekitar pukul 13.30 WIB untuk mencari lokasi orderan yang dituju.

"Di tengah jalan baru sadar jalan yang dilaluinya ternyata sempit dan banyak kelokan, supir lalu coba mundur tapi malah terjebak melintang dan sulit kembali ke posisi jalan," kata dia.

Supir truk bernama Agus Riyanto asal Semarang Jawa Tengah itu telah mencoba mengeluarkan truk agar posisinya kembali masuk ke jalan. Namun tak kunjung berhasil hingga jelang tengah malam.

Sampai tengah malam, petugas dan warga turun tangan berusaha membantu supir pelan-pelan mengembalikan posisi truk bernomor polisi Z 9007 KS ke jalan dengan bantuan senter sebagai penerangan.

Baru sekitar Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB truk bisa kembali ke posisi jalan dan dipandu keluar menuju jalan lebih lebar.

Dharmana mengatakan truk yang terjebak itu dalam keadaan muatan masih kosong. Karena baru akan menjemput orderannya di wilayah Gamping Sleman.

"Sebenarnya total ada dua truk yang ke Gamping, tetapi truk lainnya telah sampai tujuan lebih dulu, yang belakang ini tersesat masuk perkampungan," kata dia.
 
Dharmana menduga, tersesatnya truk itu bisa dua kemungkinan. Selain peta elektronik yang jadi panduan membingungkan dan salah memberi rekomendasi jalan. Bisa juga faktor sinyal yang mungkin saat itu tak stabil sehingga peta yang diberikan membingungkan supir.

"Mungkin pas sinyal hilang, supir terus jalan, lalu tiba tiba dapat instruksi putar balik sama Google-nya, padahal jalannya sangat sempit," katanya.

Dharmana mengimbau para sopir untuk melalui jalan yang umum saja saat beroperasu dan lebih bagus survei lebih dahulu atau bertanya pada yang mengetahui medan.

"Misalnya keneknya bisa survei dulu kalau mau masuk suatu wilayah jalan, bertanya pada warga, kira kira memungkinkan tidak, jangan nekat," kata dia. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment