News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pemkot Yogya Bersiap Hadapi Lonjakan Wisatawan karena Jalur Tol

Pemkot Yogya Bersiap Hadapi Lonjakan Wisatawan karena Jalur Tol

Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi (ist)

WARTAJOGJA.ID : Pemerintah Kota Yogyakarta memprediksi makin derasnya kunjungan wisata yang disebabkan pembangunan jalur tol yang terkoneksi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kurun dua tahun ke depan. 

 "Kurun tahun 2023-2026 akan banyak perubahan wajah Kota Yogyakarta dan DIY terkait akses mobilitas dan distribusi orang," kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi Jumat 4 Februari 2022. 

Perubahan yang disorot Heroe, terkait operasional maksimal Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) juga jalur tol di DIY yang akan terhubung pada tahun 2024. Pembangunan tol yang melintasi DIY baik tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen ditargetkan pemerintah beroperasi pada 2024 nanti. Dengan akses tol yang membuka lebih banyak pintu ke Yogyakarta itu, Heroe menilai membuat arus volume kendaraan luar yang masuk Yogya juga lebih besar dan berpotensi menimbulkan kemacetan. "Termasuk di Kota Yogyakarta sebagai wilayah aglomerasi akan mudah terpengaruh, ini yang harus diantisipasi," kata dia. Pemerintah Kota Yogyakarta pun mulai bersiap salah satunya dengan menyusun rencana pembuatan sirip- sirip jalan pembuang arus kepadatan. Juga sirip- sirip jalan yang bisa menjadi alternatif jalan menuju destinasi wisata yang ada di DIY dan jalur-jalur yang menuju Kota Yogyakarta. 

 "Dengan sirip sirip itu maka potensi kemacetan yang sangat serius baik ketika masuk maupun keluar Yogya bisa dimininalisir," kata dia. Diakui, keberadaan tol yang terkoneksi langsung ke DIY di satu sisi memberi segudang manfaat positif. Wisatawan dengan gampang bepergian dari satu kota ke kota lain dengan cepat dan mudah. "Kita juga bisa belajar dari Bandung yang mengalami kemacetan saat tol Jakarta-Bandung sudah beroperasi," kata dia. 

Heroe menambahkan adanya jalur sirip atau akses alternatif di kawasan destinasi wisata membuat kendaraan wisatawan tidak akan menumpuk di satu jalur saja. Namun langkah menyiapkan jalur sirip ini juga perlu dikolaborasikan bersama kawasan aglomerasi DIY yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan saat kondisi normal atau sebelum pandemi Covid-19, pada tahun 2019 angka kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 4.378.600 orang. "Namun pada tahun 2020 kunjungan itu hanya sebanyak 1.384.781 orang,” kata dia. Selanjutnya pada 2021 kunjungan wisata ke Kota Yogyakarta kembali turun sekitar 1,2 juta orang. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment