News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Forpi Yogya : Sekolah Jangan Ngeyel Soal PTM

Forpi Yogya : Sekolah Jangan Ngeyel Soal PTM


Ilustrasi PTM (ist)

WARTAJOGJA.ID : Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta mengingatkan kepada pihak sekolah agar senantiasa mematuhi aturan terkait kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditengah Covid-19 di Kota Yogyakarta.

Pernyataan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti beberapa waktu lalu sudah sangat tegas dan jelas kepada tiap sekolah untuk menutup seluruh aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) apabila ada siswanya terkonfirmasi Covid-19. 

Meski hanya satu siswa saja yang dilaporkan positif Covid-19, sekolah harus ditutup. Jadi, sudah sangat jelas dan tegas.

Forpi Kota Yogyakarta berharap kepala seluruh pemangku kebijakan  dilingkungan sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah agar mematuhi dan tunduk pada aturan yang ada. 

"Jangan ngeyel dengan tetap menggelar PTM meskipun secara terbatas padahal ada siswa maupun tenaga pendidik (guru) yang terpapar virus Covid-19," kata Baharuddin Kamba Anggota Forpi Kota Yogyakarta Bidang Pemantauan Minggu (20/2).

Selain itu pihak sekolah wajib menjalankan rekomendasi Satuan Tugas (Satgas) maupun Puskesmas terdekat. Apabila rekomendasi dari Satgas maupun Puskesmas meminta sekolah untuk menutup dan menghentikan semua aktivitas pembelajaran, maka harus dijalankan. 

"Jangan ada yang ditutup-tutupi. Sekolah harus  mengedepankan transparansi," terang Kamba.

Selanjutnya Forpi Kota Yogyakarta neminta kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah yang melanggar aturan. Sanksi dapat diberikan mulai dari teguran secara tertulis hingga pemecatan bagi sekolah negeri dan pencabutan izin operasional bagi sekolah swasta. 

Evaluasi secara menyeluruh dan tuntas terkait dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditengah melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta khususnya harus diakukan. 

Sosialisasi kebijakan penanganan apabila ada siswa maupun tenaga pendidik yang terpapar virus Covid-19 juga perlu dilaksanakan. 

Segala persiapan bagi siswa yang akan mengikuti Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) bagi siswa siswi kelas 6 dan kelas 9 khususnya itu memang penting dan Forpi Kota Yogyakarta mengapreasiasi pihak sekolah melakukan segala persiapan yang ada.

Misalnya Tes Pendalam Materi Berbasis Komputer (TPMBK) yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu maupun latihan soal-soal baik tingkat sekolah, kecamatan maupun tingkat kota.

"Namun kesehatan serta keselamatan jiwa bagi para siswa maupun tenaga pendidik dalam hal ini guru jauh lebih penting," pungkas Kamba. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment