News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Ancaman Terorisme Masih Di Depan Mata, BEM Nusantara Solid Jaga Keutuhan NKRI

Ancaman Terorisme Masih Di Depan Mata, BEM Nusantara Solid Jaga Keutuhan NKRI

 
Seminar nasional bertema 'Memahami Deradikalisasi dan Peran Mahasiswa Dalam Menjaga Kamtibmas dan Keutuhan NKRI', di Hotel Grand Keisha Yogyakarta (1/2/2022).

WARTAJOGJA.ID: Aksi pengeboman di berbagai wilayah NKRI yang dilakukan sekolompok orang dengan pandangan radikal masih tetap menjadi potensi ancaman disentegrasi bangsa yang harusnya diantisipasi bersama.

Peran antisipasi pelbagai potensi aksi teror itu jelas tidak bisa hanya mengandalkan aparatur negara  dalam hal ini kepolisian. Melainkan juga segenap elemen khususya kalangan muda dan terpelajar.

Menyikapi besarnya potensi penyusupan gerakan radikalisme di berbagai sendi kehidupan itu, 
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersatu padu merapatkan barisan untuk dapat berperan lebih aktif menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

"Kami ingin bersama sama turut  menangkal serta menghalau paham radikal yang dapat mengancam keutuhan NKRI," kata Pengurus Pusat BEM Nusantara Ahmad Faizin di sela Pelantikan Duta Anti Terorisme yang dikemas dalam seminar nasional bertema 'Memahami Deradikalisasi dan Peran Mahasiswa Dalam Menjaga Kamtibmas dan Keutuhan NKRI', di Hotel Grand Keisha Yogyakarta (1/2/2022).

Ahmad Faizin mengingatkan maraknya kejahatan dan gangguan kamtibmas serta penyebarab faham radikalisme yang mulai muncul kembali haruslah diwaspadai. Dalam memerangi radikalisme dan penyebaran idiologi terlarang maka Pancasila harus kembali menjadi pegangan yang kuat.

"Apalagi untuk anak muda, khususnya mahasiswa, sangat rentan terpapar aksi kejahatan dan faham radikal. Ini yang mendasari kami menjalin sinergitas dengan Polri dan semua pihak untuk menjaga kondusifitas kamtibmas dan keutuhan NKRI," ujar Ahmad Faizin.

BEM Nusantara menyatakan juga akan terus menjalin sinergitas dengan Polri dan semua pihak dalam menjaga kambtibmas dari potensi teror paham radikal maupun segala bentuk kejahatan yang bisa mengganggu dan meresahkan warga. Seperti ketika belakangan Yogya marak aksi kejahatan jalanan.

"BEM Nusantara mengecam keras segala bentuk kejahatan yang mengganggu Kamtibmas dan menolak keras segala aksi intoleran yang sudah dilakukan oleh individu atau kelompok karena sangat meresahkan  yang mengancam stabilitas nasional dan keutuhan NKRI," kata Ahmad.

Dalam seminar yang menghadirkan pembicara Saifuddin SHI (Dosen di UIN Sunan Kalijaga), AKBP Tri Novi Purwaningrum (Binmas Polda DIY), Edi Safitri (Dosen PAI-FIAI UII sekaligus Direktur Pusat Studi Islam UII) itu, Koordinator Daerah (Korda) BEM Nusantara DIY Achmad Mubarok menyatakan siap bermitra dengan semua elemen bangsa menjaga Kamtibmas demi kebaikan rakyat Indonesia.

"Kami juga berupaya penuh membentengi almamater dan mahasiswa di seluruh perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta ini dari faham radikal dan pengaruh idiologi terlarang, agar jangan sampai masuk ke dalam lingkungan kampus dan mempengaruhi mahasiswa," urai Achmad.

BEM Nusantara DIY menyatakan dukungannya kepada Polri dan akan berperan aktif dalam meredam dan menuntaskan kasus kejahatan jalanan. 

"Kami mengutuk segala bentuk tindakan kejahatan yang menggangu kamtibmas dan menolak keras segala bentuk paham radikalisme dan intoleransi yang memicu terorisme. Serta bersinergi dengan Polda DIY dalam upaya menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Yogyakarta," ungkap Achmad Mubarok.

BEM Nusantara DIY meminta kepada aparat negara yang berwenang untuk menindak tegas pelaku kejahatan dan pelaku tindakan intoleransi sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Kami BEM Nusantara DIY mendukung penuh aparat keamanan Polri  khususnya Polda DIY untuk bersikap tanpa ragu dalam menindak tegas pelaku kejahatan dan pelaku intoleransi dan radikalisme," imbuh Achmad Mubarok.

Mubarok menegaskan, BEM Nusantara DIY mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia dan civitas akademika untuk memerangi, tidak takut, dan tidak boleh kalah terhadap semua individu atau kelompok yang akan meronggrong stabilitas nasional dan keutuhan NKRI.

Oleh sebab itu, ia menilai satu langkah dalam antisipasi gerakan radikalisme bisa dilakukan dengan melantik duta anti terorisme di kampus-kampus yang masuk dalam keanggotaan BEM Nusantara DIY. 

Kasubdit bintipsos DIT Binmas Polda DIY AKBP Tri Novi Purwaningrum, SE  menyataman sangat mengapresiasi inisiatif BEM Nusantara DIY lewat forum yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan membangun sinergisitas antara seluruh mahasiswa di Jogja itu.

"Kami apresiasi usaha BEM Nusantara dalam usaha menghalau penyebaran radikalisme dan terorisme dengan berperan aktif dan bersinergi dengan Polri dan semua pihak," kata dia. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment