News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Probable Omicron Naik dan Kasus Rambah Sekolah, Sultan HB X Beri 2 Opsi

Probable Omicron Naik dan Kasus Rambah Sekolah, Sultan HB X Beri 2 Opsi


Sultan HB X (ist)

WARTAJOGJA.ID: Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyoroti naiknya lonjakan Covid-19 yang diiringi penularan siswa sekolah. 

Raja Keraton Yogyakarta itu pun menawarkan dua opsi untuk dikaji segera sebagai kebijakan.

"Kami sudah minta, khususnya untuk anak-anak, supaya ada pertimbangan (pembelajaran tatap muka) itu diberhentikan atau dikurangi (jumlah pesertanya)," kata Sultan di Yogyakarta Jumat 28 Januari 2021.

Pemerintah DIY tengah mencurigai varian Omicron sebenarnya sudah masuk dan memicu peningkatan kasus di Yogya pada Januari ini. Pekan ini kasus itu mulai berlipat 7 kali di banding rata rata pekan lalu yang maksimal masih 10 kasus per hari.

Penularan di sekolah juga kembali terjadi dan membuat kelas kelas di tutup. Salah satunya terjadi di SMA Negeri 8 Kota Yogyakarta, di mana dua kelas dikembalikan belajar daring pasca temuan tiga siswa terpapar.

"Kalau sekolah itu SMP atau SMA, kami harap (peserta tatap muka) tidak sampai 100 persen dulu, tapi 50 persen," kata Sultan.

Sultan menginstruksikan Satgas Covid-19 sekolah kembali mengevaluasi peserta tatap muka di tengah kewaspadaan Omicron ini. Sultan tak mempermasalahkan tatap muka 100 persen sepanjang  ruang di sekolah itu memungkinkan.

"Tatap muka memang bisa lebih banyak peserta, tapi saya harapkan tak sampai 100 persen dulu," kata dia.

Sultan menambahkan, di tingkat pemerintah kabupaten/kota bisa menyesuaikan kebijakan antisipasi lonjakan ini untuk sekolah yang mereka tangani seperti tingkat pendidikan anak usia dini, taman kanak kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. 

"Pemerintah kabupaten dan kota bisa melihat perkembangan kasus wilayah untuk mengambil langkah," kata Sultan.

Sultan mengatakan kebijakan mengakhiri tatap muka 100 persen saat ini perlu diambil hanya jika ada temuan kasus baik dengan gejala atau tanpa gejala.

"Kalau yang ditemukan, ya sebaiknya langsung ditutup dulu," kata dia.

Sultan menambahkan terkait kebijakan sekolah secara umum di DIY pihaknya akan memutuskan dalam waktu dekat.

"Kita akan lihat perkembangannya seminggu ini seperti apa," kata Sultan.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih menyatakan pada Jumat ini kasus baru di DIY melonjak jadi 69 kasus dalam sehari. Jumlah ini melonjak tajam karena pekan lalu kasus baru harian Covid-19 DIY masih konstan di bawah 10 kasus per hari dan baru mulai naik dua kali lipat tiga hari lalu.

"Sumbangan kasus terbanyak hari ini dari Kabupaten Sleman sebanyak 37 kasus," kata Berty.

Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta Irene saat dihubunhi menuturkan pada Jumat (28/1) kasus probable Covid-19 varian Omicron juga telah bertambah 18 kasus dari sebelumnya 16 kasus.  Sehingga total ada 34 sampel probable Omicron sedang diteliti.

Kasus probable Omicron itu berasal dari Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kabupaten Gunungkidul.

“Jumlah sample probable Omicorn itu sudah memadai, insyaaallah minggu depan kami running untuk diperiksa WGS,” kata Irene. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment