News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

BMKG Yogya Ingatkan Wisatawan Potensi Hujan Petir Di Lereng Merapi Sampai Senin

BMKG Yogya Ingatkan Wisatawan Potensi Hujan Petir Di Lereng Merapi Sampai Senin


Ilustrasi hujan petir (ist)

WARTAJOGJA.ID : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk yang diprediksi bakal melanda kawasan lereng Merapi di Kabupaten Sleman Yogyakarta mulai Minggu hingga Senin, 5-6 Desember 2021.

Kepala BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menuturkan ada tiga kawasan kecamatan di Kabupaten Sleman yang berdekatan dengan Gunung Merapi bakal diselimuti hujan petir.

"Hujan petir diprediksi terjadi di Kecamatan Pakem, Turi, dan Cangkringan Sleman khususnya saat siang hari," kata Reni Minggu 5 Desember 2021.

Tiga kecamatan lereng Merapi itu tersebar puluhan obyek wisata yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan. Baik susur sungai, desa wisata, maupun agrowisata.

"Di tiga kawasan lereng Merapi itu cuaca sedikit bersahabat atau hujan ringan terjadi pada pagi dan malam hari," kata Reni.

Reni menambahkan selama dua hari ke depan, dari 17 kecamatan di Kabupaten Sleman hanya lima kecamatan yang diprediksi bebas potensi hujan petir. 

Yakni Kecamatan Prambanan, Berbah, Gamping, Kalasan dan Godean. Wilayah wilayah yang bebas potensi hujan petir itu kebanyakan berada di sisi bawah atau berdekatan perbatasan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul serta Klaten Jawa Tengah.

Meski hampir seluruh kawasan di Sleman diselimuti hujan ringan-sedang hingga hujan petir, namun obyek obyek wisata lain di empat kabupaten/kota lain relatif bersahabat.

Mulai dari perbukitan Menoreh di Kabupaten Kulon Progo, kawasan Malioboro di Kota Yogyakarta, dan sepanjang pantai selatan Yogya yang memanjang dari Kabupaten Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul.

"Untuk obyek wisata lain selain Kabupaten Sleman hanya potensi hujan ringan saat pagi hingga siang hari," kata Reni.

Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida menuturkan meski sejak Jumat hingga Minggu pagi ini Merapi cenderung anteng atau tak mengeluarkan awan panas, namun status masih Level 3 atau Siaga.

Merapi terakhir terpantau mengeluarkan awan panas terjauh pada 1 Desember yang mencapai 3 kilometer dan membuat hujan abu tipis di berbagai desa di Boyolali dan Klaten Jawa Tengah. Obyek obyek wisata di Merapi yang terdekat sepeti Bukit Klangon yang berjarak sekitar 4-5 kilometer dari puncak masih beroperasi.

"Potensi bahaya Merapi saat ini masih berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih," kata Hanik Minggu.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. "Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," kata dia. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment