News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Transformasi Digital, Ketahui Peluang dan Ancamannya

Transformasi Digital, Ketahui Peluang dan Ancamannya




Blora - Di era digital, penyebaran informasi telah beralih dari sistem konvensional, distribusi sirkulasi media massa ke model paticipation, dan masyarakat tidak lagi hanya berperan sebagai konsumen yang pasif. 

Hal tersebut dikatakan oleh Pemimpin Redaksi PadasukaTV, Yusuf Mars dalam webinar literasi digital dengan tema “Kesiapan Masyarakat Dalam Menghadapi Trasnformasi Digital” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Kamis (11/11/2021).

“Di era digital, masyarakat menjadi aktor yang ikut berperan aktif dalam membentuk, menyebarkan bahkan mentransformasi berbagai informasi,” kata dia. 

Yusuf mengungkapkan media digital sendiri merupakan format konten yang dapat diakses oleh perangkat digital. Media digital ini bisa berupa website, media sosial, gambar dan video digital, audio digital, serta lainnya.

“Sedangkan masyarakat digital merupakan elemen yang di dalamnya, terhubung melalui jaringan teknologi informasi dan komunikasi sehingga memengaruhi pola interaksi yang terjadi,” ujarnya. 

Menurut Yusuf, transformasi media digital ini tidak hanya tentang alat dan platform. Tetapi munculnya fenomena dan pola sosial serta budaya baru yang kemudian muncul identitas yang berbeda. 

Yusuf mengungkapkan perubahan atau transformasi digital ini pun menjadi salah satu titik pangkal berbagai masalah yang timbul dan menyebabkan keresahan dalam masyarakat akhir-akhir ini. 

Salah satu hal yang menjadi polemik yakni mengenai identitas nyata dan virtual. Ia menyebut media digital memberikan ruang untuk menampilkan peran diri untuk berinteraksi sosial sebagai anonim sesuai dengan pilihannya, menyembunyikan identitas diri sejati dan menciptakan identitas lain sesuai dengan apa dan siapa, yang ia inginkan. 

“Ketika seseorang memasuki ruang digital mereka dapat leluasa memilih dan membangun identitas online mereka, yang memungkinkan untuk melarikan diri dari diri sejati,” ujarnya. 

Yusuf mengatakan ada berbagai tantangan digital yang dihadapi penggunanya seperti fitnah, dusta, tupi-tipu, intoleransi, hingga radikalisme. 

Menurutnya, arus informasi yang datang dapat mempengaruhi pola pikir dalam diri seseorang. Salah satu tantangan masyarakat pada masa saat ini adalah dengan kemampuannnya untuk mencerna informasi yang masuk dari lingkungan yang ada di sekitarnya. “Hoaks menjadi sangat berbahaya di era digital,” tuturnya.  

Di sisi lain, transformasi digital ini juga menumbuhkan peluang yang bisa diraih oleh penggunanya untuk mendapatkan pekerjaan. Semisal saja  pengguna bisa menjadi content creator, Youtube, Adsense, Jasa online, desain gradis, hingga menjadi penulis. 

“Peluang lainnya yang bisa didapatkan semisal membuat website, bisnis online, atau menjadi penerjemah Bahasa. Bisa juga menjual stok foto di internet,” ucapnya. 

Narasumber lainnya, Marketing Consultant, Daru Wibowo lebih menekankan pada keamanan digital yakni kemampuan melindungi diri dan aset digital ketika berada di ruang digital.

Keamanan digital ini diperlukan karena karakter dunia digital memiliki risiko negatif. Semisal saja dari konten atau informasi yang diterima. 

“Risiko kemanan digital bisa berasal dari konten, yakni konten yang tidak baik, konten dibuat orang yang belum berkualifikasi, dan konten tidak bermanfaat. Sedangkan dari sisi teknologi, konten bisa diubah atau diretas, konten mengandung virus atau malware,” paparnya. 

Dipandu moderator Zacky Ahmad, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Muhammad Arwani (Dosen Uniersitas Cokroaminoto Yogyakarta), Faiz Farichah (Dosen STAI AMC Cepu Blora), dan Duta Wisata Jawa tengah 2019, Sri Rezeki, selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment