News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Strategi Internet Sehat dan Pemanfaatan Mesin Pencari

Strategi Internet Sehat dan Pemanfaatan Mesin Pencari




Cilacap – Bermedia digital menjadi bagian dari aktivitas yang tidak bisa lepas dari keseharian, dan keamanan digital menjadi bagian penting di dalamnya. Hal tersebut disampaikan oleh dosen UIN Surakarta Abdoel Halim ketika mengisi webinar literasi digital dengan tema “Jaga Bersama Ruang Digital” yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (8/11/2021). 

Abdoel Halim menyoroti dominasi generasi milenial dan generasi Z yang merupakan digital native dan mempunyai karakter tersendiri dalam menghadapi perkembangan zaman. Generasi milenial dan generasi Z memiliki karakter yang bebas tidak suka dikekang, ekspresif bukan represif, cepat dan enggan menunggu, mencari dan bukan menunggu instruksi, serta lebih suka mengunggah daripada mengunduh. 
 
“Karakter-karakter itu, sebagai pendidik dan pengasuh, perlu kita pahami karena meskipun mereka adalah digital native, pemuda dan anak didik harus tetap diarahkan untuk berinternet secara sehat. Yaitu konsep penggunaan internet untuk melindungi diri sendiri serta orang lain dari kemungkinan bahaya atau risiko di dunia daring,” ujar Abdoel Halim kepada peserta webinar. 
Konsep berinternet dengan sehat dibutuhkan bagi warganet karena di ruang digital banyak tantangan dan kejahatan siber. Salah satunya pemalsuan data. Karakter generasi muda yang ekspresif harus dibentengi dengan internet sehat agar dalam berbagi data maupun informasi tidak kebablasan sebab kasus pemalsuan data banyak digunakan untuk hal-hal negatif. 
Disisi lain aspek keselamatan anak juga patut menjadi perhatian. Di ruang digital banyak anak menjadi korban perundungan, bahkan menjadi pelaku. Kemudian mengalami kekerasan, pelecehan, dan terpapar konten negatif seperti pornografi. 
“Ini yang harus diperhatikan untuk menjaga keamanan dan keselamatan anak dalam bermedia digital. Dalam konteks keluarga, orang tua dapat menerapkan jadwal penggunaan gawai dan akses internet dengan memberikan kesepakatan yang dijalankan bersama. Sebisa mungkin berteman di media sosial dalam rangka untuk kontrol sejauh mana anak menggunakan media sosialnya. Di konteks pendidikan guru juga orang tua dapat mengedukasi untuk mengenali ancaman keselamatan, serta membiasakan untuk menyaring sebelum mendistribusikan konten,” imbuhnya. 
Redaktur Neswa.id Rika Iffati Farihah menambahkan bahwa warga digital juga perlu memahami hal-hal dasar terkait internet dan media digital sebagai kecakapan dasar memasuki era digital hari ini. Selain mengenal dan mengetahui perangkat digital beserta sistem operasinya, warga digital harus punya kecakapan dasar dalam memanfaatkan mesin telusur. 
“Kemampuan mencari dan menggunakan mesin pencari informasi sangat penting karena di internet banyak sekali data dan informasi yang harus difilter,” ujar Rika Iffati Farihah tentang digital skill yang merupakan salah satu dari kompetensi empat pilar literasi digital. 
Strategi pencarian yang dapat dilakukan dalam menggunakan mesin telusur di antaranya adalah memanfaatkan tanda petik untuk mencari pencarian yang spesifik sehingga hasil penelusuran lebih relevan dengan yang diinginkan. Kemudian menggunakan tanda bintang untuk mencari kata yang hilang. 
Tantangan dalam menyelami mesin telusur tidak hanya mencari dan memfilter data yang diinginkan, tetapi juga mampu memilih dan memilah informasi yang valid. Sebab di ruang digital gangguan informasi seperti misinformasi, disinformasi, serta malinformasi sangat mungkin ditemukan. 
“Dalam mencari dan memilah informasi kita harus melakukan verifikasi informasi apakah data yang disampaikan itu valid, cek fakta informasi melalui kanal pengecekan fakta informasi yang telah disediakan. Serta dalam membagikan informasi di ruang-ruang digital hendaknya mempertimbangkan juga urgensi dan manfaat informasinya ketika dibagikan ke publik,” terang Rika. 
Diskusi virtual ini merupakan bagian dari gerakan nasional Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital yang diselenggarakan secara serentak untuk masyarakat Indonesia. Melalui kegiatan ini masyarakat diajak untuk meningkatkan kompetensi literasi digital yang meliputi digital ethics, digital skills, digital culture, digital safety agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment