News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pentingnya Kemampuan Keamanan Digital untuk Pendidik

Pentingnya Kemampuan Keamanan Digital untuk Pendidik




Gunungkidul - Tujuan utama pendidikan adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi. Namun ketika tuntutan di luar tupoksi, sebagai pendidik maka harus tetap dilaksanakan. 

“Tidak ada kata menyerah, semua kuncinya pendidik harus melakukan lompatan agar tujuan dapat tercapai,” kata Dosen DKV Universitas Sahid Surakarta, Ahmad Khoirul Anwar dalam webinar literasi digital dengan tema “Pendidikan Online: Era Baru Merdeka Belajar” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (29/11/2021).

Menurut Anwar, fakta dan realita pendidikan satu dari sekian permasalahan klasik dunia pendidikan yang menjadi PR bagi pendidik adalah kompetensi kepribadian yang dimiliki guru. 

Menurutnya, kompetensi guru harus ditingkatkan sehingga salah satu rekomendasi kebijakan yang perlu dilakukan dinas pendidikan adalah harus mengadakan pelatihan untuk pendidik terkait dengan soft skill dan hard skill yang dapat mengubah mindset guru. 

Anwar mengungkapkan di pembelajaran di era digital dengan memanfaatkan teknologi yakni berupa keamanan digital. Yakni pengetahuan mengenai proteksi perangkat keras, identitas digital, data pribadi, digital rekam, dan jejak digital. 

Anwar mengatakan kemampuan keamanan digital ini maka penggunaan teknologi bisa aman dan nyaman tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki akan tetapi juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia. 

Sebab, menurut Anwar di dunia digital banyak ancaman digital yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab. Beberapa kejahatan digital itu di antaranya malware, fishing, cyberstalking, hingga cyberbullying. 

Anwar mengungkapkan salah satu celah dalam kejahatan digital yang dimanfaatkan oleh pelaku yakni jejak digital. Jejak digital ini merupakan data yang sengaja netizen kirimkan di internet atau di platform digital contohnya mengirim email, publikasi sosial atau mengisi formulir daring. 

Sedangkan  jejak digital pasif merupakan jejak digital yang ditinggalkan secara daring dengan tidak sengaja dan tanpa sepengetahuan. “Jejak digital pasif ini biasanya digunakan untuk mencari tahu profil pelanggan, target iklan, dan sebagainya,” tuturnya. 

Adapun tips menjaga keamanan digital yakni menggunakan filtrasi, menggunakan kombinasi password yang rumit-rumit, menginstal perangkat lunak antivirus, dan selalu update antivirus. 

Anwar menekankan agar pengguna selalu ingat apa yang sudah dibagikan di internet. Sebab data tersebut akan tetap tinggal di sana. Menurutnya, data meskipun sudah dihapus masih bisa dicari di kemudian hari. “Karena jejak digital tidak akan bisa benar-benar hilang meskipun sudah dihapus,” katanya. 

Anwar juga mengimbau agar selalu berhati-hati dan terus waspada ketika berselancar di dunia internet supaya terhindar dari jeratan undang-undang ITE. “Masyarakat harus menjadi pengguna yang cakap digital dan siap dalam mendukung merdeka belajar. Karena merdeka belajar memberikan peluang kepada kita untuk belajar Merdeka,” tuturnya. 

Narasumber lainnya, Dosen Informatika Universitas Sahid Surakarta, Farid Fitriyadi mengatakan pengajaran umumnya memerdekakan manusia dari hidup lahirnya. Sedangkan pendidikan memerdekakan hidup batinnya. 

Menurut Farid, dalam pembelajaran daring pun harus menyesuaikan setiap jenjang pendidikannya. Semisal untuk universitas dan SMA dengan memakai e-learning yakni suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. “Sedangkan untuk sekolah dasar bisa memakai YouTube,” ucapnya. 

Dipandu moderator Ayu Perwari, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber lain yakni Ahmad Syaifulloh (Wakil Ketua Bidang Akademik STAI Khozinatul Ulum Blora), Imam Wicaksono (Praktisi pendidikan), dan Content Creator & Musisi, Firman selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment