News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Keterampilan Literasi Digital Dukung Pendidikan Daring

Keterampilan Literasi Digital Dukung Pendidikan Daring



 
SLEMAN – Pandemi merupakan tantangan dalam kehidupan saat ini, namun pandemi juga menjadi pendorong masyarakat untuk segera beradaptasi untuk menangkap peluang misalnya untuk pembelajaran. Hal ini disampaikan dalam webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI untuk masyarakat Kabupaten Sleman, DIY, dengan tema diskusi “Keterampilan Digital yang Perlu Dikuasai Siswa dan Guru di Era Digital”, Selasa (2/11/2021). 
Diskusi dipandu oleh news anchor Dannys Citra dan diisi oleh empat narasumber: Kokok Herdhianto Dirgantoro (CEO Opal Communication), Mujiantok (Founder Atsoft Technology), Sukendar (ketua MKKS SMP Kabupaten Sleman), Nicko Mardiansyah (media analyst). Serta Nindy Gita (professional public speaker) sebagai key opinion leader. Masing-masing narasumber menyampaikan materi diskusi dari perspektif empat pilar literasi digital meliputi digital skills, digital culture, digital safety, digital ethics. 
Mujiantok mengatakan bahwa selain peluang yang bisa ditangkap dari transformasi digital ini, masyarakat perlu memahami konsep keamanan digital karena di ruang digital juga ada potensi kejahatan. Dalam bermasyarakat di ruang digital pada dasarnya sama ketika di dunia nyata, ada aturan yang berlaku dan diatur dalam hukum. Sehingga masyarakat perlu memahami apa saja yang boleh dilakukan di ruang digital, serta hal apa yang harus dihindari sehingga dalam berkreasi tidak membahayakan orang lain ataupun diri sendiri. 
Ada beberapa ancaman keamanan digital yang harus diwaspadai. Di antaranya adalah pencurian data dan identitas digital. Ancaman kebocoran data kerap menjadi isu bahkan juga dialami oleh perusahaan besar. Oleh sebab itu harus lebih berhati-hati ketika akan membagikan data atau menampilkan identitas di media digital, karena ada data yang sifatnya privat seperti data kependudukan, data finansial, data kesehatan, dan data biometrik. 
“Salah satu kebocoran data itu bisa terjadi ketika kita tidak cermat dalam membaca pesan dan menelaah informasi. Ada kejahatan berupa phising yang modusnya dengan mengelabui korban untuk mendapatkan data pribadi,” ujar Mujiantok kepada seratusan peserta diskusi. 
Ancaman keamanan digital Lainnya adalah membludaknya konten negatif. Salah satunya adalah hoaks, kita harus selalu cek lagi informasi baik dari sumber dan isinya agar kita tidak asal sebar lagi. 
“Kita harus mengenali potensi bahayadi internet dan menanmkan keamanan digital pada diri sendiri dan anak-anak. Mengedukasi untuk mLindungi privasi dan data pribadi agar tidak tersebar ke ranah publik. Buat password yang kuat dan perkuat dengan mengaktifkan verifikasi dua Langkah. Juga harus berhati-hati ketika akan mengunggah konten, karena aktivitas Itu akan menjadi jejak digital kita,” urai Mujiantok. 
Lalu ketika berselancar di internet, kita harus bisa memilih situs-situs yang tidak memiliki risiko keamanan. Tidak sekali-kali berselancar di situs yang menyediakan konten bajakan. Selalu melakukan pembaruan peramban agar tingat keamanannya selalu up to date.
Kokok Herdhianto Dirgantoro menjelaskan bahwa digitalisasi mendorong pendidik untuk lebih kreatif dalam membuat konten pembelajaran. Untuk mendukung hal tersebut, guru harus memiliki kecakapan lebih, tidak hanya dapat menggelar kelas secara daring tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi dan media digital sebagai media pembelajaran. 
“Membuat konten pembelajaran menarik dengan menguasai kecakapan penyuntingan grafis, memanfaatkan media sosial untuk sebagai media pembelajaran yang dekat dengan karakter murid masa kini. Belajar dengan menyenangkan dengan format game based learning,” jelas Kokok Herdhianto.
Aplikasi-aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran diantaranya adalah aplikasi percakapan untuk bertukar informasi dan diskusi, layanan konferensi video untuk membuka kelas daring. Menggunakan berbagai aplikasi e-learning untuk menunjang materi pembelajaran. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment