News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jurus Mencegah Kecanduan Digital pada Anak

Jurus Mencegah Kecanduan Digital pada Anak




Demak - Trasnformasi digital ditandai dengan penggunaan teknologi digital untuk mengubah proses bisnis yang sudah ada. Selain itu juga menciptakan bisnis baru untuk memberikan value atau nilai bagi para konsumen atau penggunanya sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih efisien dan efektif. 

Hal tersebut dikatakan oleh Pegiat Kewirausahaan Sosial, Yuni Mustani dalam webinar literasi digital dengan tema ”Mencegah Kecanduan Gadget di Tengah Pembelajaran di Era Digital” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Rabu (03/11/2021).

Menurut Yuni, transformasi digital ini juga mempengaruhi berbagai sendi kehidupan masyarakat. “Transformasi digital menciptakan budaya digital,” katanya. 

Salah satunya yakni ke sektor pendidikan yang mana terciptanya pembelajaran online atau online learning. Pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi ini mempunyai keunggulan seperti belajar tanpa batas, jarak, dan waktu. 

Kemudian belajar bisa dilakukan sepanjang usia, belajar lebih efisien, dan hasrat belajar teknologi meningkat. 

Yuni mengungkapkan dalam penggunaan teknologi ini pun bisa berdampak negatif, salah satunya yakni mengalami kecanduan. Menurutnya, orang mengalami kecanduan bisa dideteksi dengan ciri-ciri seperti setiap kali bangun tidur langsung membuka gadgetnya. 

“Ciri kecanduan lainnya yakni waktu adalah gadget, tiada hari tanpa menggunakan gadget. Kemudian perasaan cemas yang luar biasa jika baterai smartphone sudah sangat rendah atau bahkan mati,” katanya. 

Kemudian juga selalu ingin mengecek gadget, selalu menggenggam gadget ketika melakukan aktivitas apapun, entah itu sedang makan, berjalan, bahkan ke toilet. 

Menurut Yuni, untuk mengatasi kecanduan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, semisal saja dengan menerapkan jadwal pemakaian gawai. 
Lalu, menerapkan jadwal pemakaian gawai kepada anak, dan memonitor aktivitas digitalnya. Orang tua juga harus mengerti media sosial dan situs yang digunakan anak. 

“Orang tua harus tahu aplikasi edukasi untuk anak, dampingi anak saat berselancar di internet dan gunakan perangkat secara bersama,” ujarnya. 

Adapun untuk menghindari anak kecanduan gadget yakni mengembalikan gadget sebagai fungsi awal yakni untuk menelepon. Kemduian menempatkan perangkat pada tempat yang terlihat, serta menerapkannya untuk bersama, seperti tv untuk bersama, laptop maupun PC untuk bersama. 

“Batasi belanja kuota internet, kenalkan atau tingkatkan kegiatan outdoor seperti berkesenian atau olahraga dan bantu anak memahami kehidupan nyata atau masa depan. Itu penting,” tegasnya. 

Sementara, Narasumber lainnya, Direktur Lembaga Survey IDEA Institute Indonesia, Jafar Ahmad lebih mengutarakan pada beberapa dampak dari media sosial. 

Beberapa di antaranya yakni berperan dalam mempengaruhi persepsi dan perilaku publik, mempengaruhi pengambilan keputusan institusi atau kelompok masyarakat. 

“Media sosial juga bisa membentuk opini publik dan juga menyebabkan fakta bercampur dengan kebohongan,” ucapnya. 

Dipandu moderator Neshia Sylvia, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Untoro (Guru PAI), Kunti Mufillah Al Abadiyah (Pengawas Madya Kanwil Kemenang Jawa Tengah), dan Professional Public Speaker, Nindy Gita, selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment