Anggota DPR RI Gandung Pardiman Serukan Tolak Wacana Pembubaran MUI
WARTAJOGJA.ID : Anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar daerah pemilihan DIY Gandung Pardiman menyatakan menolak dengan tegas tuntutan pembubaran Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) di media sosial dengan adanya tagar " Bubarkan MUI ". Tagar " Bubarkan MUI" muncul setelah Densus 88 menangkap salah satu pengurus MUI, yakni anggota Komisi Fatwa MUI Zain An Najah terkait dugaan terorisme.
" Usir tikusnya tapi jangan bakar rumahnya," Kata Gandung Pardiman saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Graha GPC Karangtengah Imogiri Bantul Yogyakarta Minggu pagi ( 21/11/2021).
Lebih lanjut Gandung Pardiman mengatakan Majelis Ulama Indonesia adalah warisan dari Presiden Suharto dengan tujuan menyatukan ulama. Peran MUI sampai sekarang ini bagi bangsa dan negara Indonesia sangat besar. Oleh karena itulah jika MUI dibubarkan maka akan terjadi kegaduhan yang luar biasa.
" Saya yakin kalau sampai MUI dibubarkan akan terjadi kegaduhan," ujar Gandung Pardiman.
Kalau ada anggota yang separatis ataupun teroris, singkirkan orangnya dan jangan gegabah membubarkan lembaganya.
" Kalau ada tikus separatis atau teroris ya diusir jangan terus membakar rumahnya," tegas Gandung dihadapan ratusan warga masyarakat Bantul yang mengikuti Sosialisasi 4 Pilar MPR RI.
Gandung Pardiman menyatakan pihaknya menginginkan Majelis Ulama Indonesia diisi oleh ulama yang klasifikasinya betul - betul kelas ulama bukan kelas ustadz picisan.
" Ustadz picisan itu mau memberikan dakwah atau ceramah saja ada hitung - hitungan honor, wani piro," ujar Gandung
Sedangkan kalau Ulama yang betul - betul ulama menurut Gandung adalah orang menghayati betul detil - detil keagamaan yang benar bukan berdasarkan pada materi atau honor. Selain itu Ulama pasti memiliki wawasan kebangsaan berdasarkan Pancasila.
" Yakni ulama yang pancasilais bukan ulama yang ingin memperjuangkan khilafah," ungkap anggota DPR/ MPR RI Gandung Pardiman.
lembaga MUI masih sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara Indonesia untuk membina umat. Apalagi menurut Gandung di dalam organisasi itu terdapat banyak tokoh yang berkompeten. MUI sebagai wadah berhimpunnya ormas-ormas Islam masih sangat dibutuhkan.
" Apalagi di dalamnya terdapat tokoh - tokoh kompeten di bidang keilmuannya yang selama ini melakukan pembinaan umat," jelasnya.
Jika ada tuduhan MUI terpapar terorisme, menurut Gandung Pardiman sangat tidak berdasar. Sebab MUI sendiri telah menetapkan fatwa Nomor 3 Tahun 2004 tentang terorisme.
" Jadi jelas kemarin yang ditangkap oleh Densus tidak ada kaitannya dengan MUI. Sekali lagi saya tegaskan, masak di rumah ada tikus terus rumahnya dibakar. Jelas ini tidak masuk akal," terangnya.
MUI ini, imbuh Gandung, kontribusinya banyak untuk menjaga umat dan nilai-nilai luhur agama bagi kehidupan kita bermasyarakat. Termasuk nilai - nilai luhur yang ada dalam Pancasila. Oleh karena itulah Gandung menyerukan " Selamatkan MUI ".
" Mari kita galakkan gerakan Selamatkan MUI . Saya menduga yang menyerukan bubarkan MUI berideologi komunis. Sebab selama ini Ulama adalah musuh Komunis, " pungkas Gandung Pardiman. (Cak/Rls)
Post a Comment