News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

UMKM dan Strategi Pemulihan Ekonomi Melalui Platform Digital

UMKM dan Strategi Pemulihan Ekonomi Melalui Platform Digital




Wonosobo:Kementerian Komunikasi dan Informasi menggelar webinar gerakan nasional literasi digital di Wonosobo, Senin 21 Juni 2021. Mengusung tema “UMKM Untuk Pemulihan Sosial Ekonomi Pandemi Covid-19”, webinar ini berlangsung pukul 13.00 Wib dan berakhir pukul 15.30Wib.


Dalam kesempatan itu, I Wayan Meryawan, SE.,MM, Dosen Universitas Ngurah Rai menjelaskan kondisi UMKM di Indonesia. Menurutnya, jumlah UMKM di Indonesia mengalami peningkatan baik dari Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah. Jumlah UMKM, kata dia, mencapai hampir 64 Juta. 


“Totalnya 99,9% dari keseluruhan usaha yang ada di Indonesia,”singkatnya. Karena itu, I Wayan menegaskan UMKM mesti beradaptasi dengan teknologi digital, sebagai ikhtiar untuk mempercepat perkembangannya. Beberapa manfaat teknologi informasi bagi UMKM, lanjutnya, antaralain memudahkan memperoleh referensi untuk peningkatan daya saing produk. 


“Pemasaran produk lebih mudah dan hemat biaya. Manfaat berikut untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat, memperluas jangkauan pasar dan mempercepat proses bisnis,”jelasnya.


UMKM, kata I Wayan, harus memanfaatkan gadget dan media sosial untuk menstimulus pelanggan. Dengan media sosial, pelaku UMKM dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Kemudian, media sosial akan membantu UMKM mencari target konsumen yang lebih efektif. 


“Terpenting media sosial dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan brand awareness dan promosi dengan biaya yang minim,”katanya.


Bagi UMKM, brand image merupakan sesuatu yang penting bagi pengembangan usaha bisnisnya. Karena Brand Image merupakan keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh UMKM terhadap suatu merek. Brand Image merupakan syarat dari merek yang kuat dan dapat membangun citra persepsi yang relative konsisten dalam jangka panjang.


“Nah, UMKM dapat memanfaatkan fungsi media sosial untuk membangun brand image,”jelasnya.


I Wayan lalu memaparkan data bahwa baru 13 persen atau 8 juta UMKM yang hadir dalam platform digital. Karena itu, ia berharap UMKM segera memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat basis bisnisnya.


Secara khusus, I Wayan mengingatkan para pelaku UMKM untuk menjaga etika dalam dunia digital. Karena hal ini menyangkut reputasi bagi usaha UMKM. Ia lalu memaparkan beberapa etika yang harus dipahami pegiat UMKM.


“Pastikan menulis subject dengan benar, gunakan aturan penulisan yang sopan sesuai dengan standar Ejaan yang Disempurnakan (EYD),”tegasnya.


Sementara M. Giri Kusuma, CEO Javanis Batik membagi pengalamannya sebagai seorang pengusaha UMKM. Menurutnya, Pandemi telah membawa dampak terhadap pelaku UMKM. Sebesar 82,9% UMKM, kata dia, mengalami dampak negatif dari pandemi Covid - 19.


“Hanya 5,9 % UMKM mengalami pertumbuhan,”katanya.


Beberapa dampak yang langsung dirasakan UMKM antaralain, kesulitan melunasi pinjaman pada institusi keuangan. Kemudian kesulitan membayar tagihan listrik, kesulitan membayar gaji karyawan sehingga harus PHK, kesulitan permodalan, kesulitan pengadaan bahan baku sehingga produksi terhambat dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah kehilangan pelanggan.


Karena itu, ia mengingatkan pemanfaatan platform digital, selain merupakan sebuah keniscayaan tapi juga dalam rangka mengupgrade kapasitas bisnis UMKM.


“Segeralah go online supaya kita tidak tertinggal,”ujarnya.


Webinar ini diikuti peserta, yang merupakan para pelaku UMKM di Kabupaten Wonosobo. Mereka mengikuti acara dengan sangat antusias. Terbukti banyak pertanyaan yang mereka kirimkan kepada para pembicara, yang rata-rata berkaitan dengan penggunaan platform digital. Para pelaku UMKM juga semakin mengerti betapa pentingnya penggunaan platform digital dari kegiatan ini.


Webinar juga diisi oleh pemateri handal lainnya, seperti Misbachul Munir, seorang enterpreneur dan fasilitator UMKM Mikro. Dalam kesempatan itu, Misbachul lebih banyak berbicara dan berbagi pengalaman tentang digital safety. Kemudian Danang Prianto, CEO Rootzie Bag membagikan pengalamannya ke para pelaku UMKM dari persepektif digital skill atau kecakapan digital.


Acara semakin meriah karena dimoderatori oleh Rio Siswanto, seorang conten creator muda dan menghadirkan pula Ade Wahyu, seorang jurnalis sebagai key opinio leader.(*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment