Tangis Haru Pelaku UMKM, Dagangan Diborong Sandiaga Uno
Sandiaga Uno borong keripik sayur produksi dari UMKM Kelompok Tani di Desa Wisata Dewi Sambi Tebing Breksi, dan mempromosikan langsung lewat akun instagram milikinya. |
WARTAJOGJA.ID - Suvenir adalah hal penting yang harus ada dalam tempat wisata, maka suvenir haruslah berkualitas.
Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh kelompok tani di Desa Wisata Dewi Sambi Tebing Breksi.
Mereka berinovasi dengan membuat cemilan berupa keripik yang cukup unik karena berasal dari bermacam sayuran yang belum pernah ada yang produksi.
Ini menjadi alternatif cemilan sehat yang selama pandemi banyak dijadikan pengganti cemilan yang dinilai kurang sehat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf/Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan, segala macam solusi telah dilakukan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa wisata Dewi Sambi.
“Inovasi itu perlu sehingga bisa mengembangkan kualitas produk dan inovasi juga membuat produk tidak ketinggalam jaman,” ujarnya, disela kunjungan di Desa Wisata Dewi Sambi Tebing Breksi, Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogakarta, Jumat (8/10/2021).
Kelompok Tani Desa Wisata Dewi Sambi membuat keripik dari berbagai jenis sayuran yang tak biasa.
Selain menyehatkan, hal tersebut juga merupakan sebuah inovasi yang bisa dikembangkan terus menerus.
“Ini bisa membuka lapangan pekerjaan yang luas, karena melibatkan seluruh proses bertanam sayuran hingga menjadi produk cemilan keripik sehat. ini bisa memberdayakan dan melibatkan banyak masyarakat sehingga sumber daya manusia (SDM) di Desa Wisata Dewi Sambi menjadi produktif. Dan, harapannya membuat pendapatan masyarakat bertambah,” kata Aan selaku Perwakilan Kelompok Tani Desa Wisata Dewi Sambi bersemangat.
Selain membuka pertanian, segala keperluan alat bertani juga bisa membuka lapangan pekerjaan.
Contohnya, masyarakat yang tidak bertani bisa membuat pupuk yang dibutuhkan oleh para petani.
“Disini juga dilatih ibu-ibu untuk menanam pohon dari Dinas Pertanian,” katanya.
Aan menyebutkan, di jaman yang sudah 4.0 ini maka pihaknya berkomitmen untuk menjalin kerja sama dalam hal pengembangan industri pariwisata Kota Yogyakarta melalui pemanfaatan teknologi digital.
Sandi menyampaikan, dalam situasi Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) seperti ini, pembelian secara online memang disarankan dan lebih efektif.
Sandi secara spontan langsung mempromosikan dagangan keripik sayur yang dijajakan melalui story di akun instagram miliknya.
"Ini saya bantu promosikan ya, saya tag IG kelompok taninya," ungkapnya.
Dengan inovasi ini, kata Aan, sebenarnya pasarnya cukup baik karena keripik sayur telah menjadi cemilan sehat yang mulai banyak peminatnya.
Namun, karena kondisi mereka di desa maka cakupan pasar marketing atau penjualannya kurang luas. Sehingga, dia meminta kepada Mas Menteri untuk bisa membantu pemasarannya.
“Kalau bisa diendorse Mas Menteri di IG Mas Menteri karena saya yakin bisa meningkatkan penjualan produk kami,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Aan pun curhat bahwa sebelum Pandemi COVID-19, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Keripik dari olahan sayur mayur seperti singkong, pare, oyong, seledri, kemangi, wortel, terong, dan jamur bisa laku sebanyak 500 Kg.
Namun, sejak pandemi hanya 200 kg sebulan.
“Tapi kami tetap bersyukur. Maka dari itu, kami minta dikenalkan lagi sama Mas Menteri melalui IG beliau biar omzet kami bisa naik lagi,” terangnya.
Selain itu, didatangi Mas Menteri, membuat Aan sumringah. Menurut dia, Sandiaga Uno orangnya sangat memasyarakat terutama di dunia pariwisata.
"Apalagi di masa Pandemi COVID-19 sekarang ini. Beliau memberikan support yang sangat besar terhadap dunia pariwisata, dan tiap program yang dibuat langsung bersentuhan dengan masyarakat," jelasnya.
Aan tak sanggup menahan tangis haru, Matanya berkaca-kaca lalu menitikan air mata, saat keripik sayuran dagangannya seketika ludes habis diborong Mas Menteri Sandiaga Uno. (Cak/Rls)
Post a Comment