News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Survei Microsoft, Indeks Keberadaban Digital Indonesia Sangat Rendah

Survei Microsoft, Indeks Keberadaban Digital Indonesia Sangat Rendah




Klaten – Microsoft merilis Indeks Keberadaban Digital atau Digital Civility Index yang menunjukkan tingkat keberadaban pengguna internet atau netizen sepanjang tahun 2020. Hasilnya memprihatinkan. Tingkat keberadaban (civility) netizen Indonesia sangat rendah.

“Laporan yang didasarkan atas survei pada 16.000 responden di 32 negara antara April-Mei 2020 itu menunjukkan Indonesia ada di peringkat 29,” ungkap Anang Dwi Santoso, Dosen Universias Sriwijaya, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (28/7/2021).

Apa yang disurvei? Menurut dia, skor Indonesia memang naik delapan poin dari 67 pada tahun 2019 menjadi 76 pada tahun 2020, tetapi Indonesia tetap menjadi negara dengan warga netizen paling tidak beradab di Asia Tenggara.

“Survei Microsoft ini juga menunjukkan bahwa tingkat keberadaban netizen saat ini berada di titik terendah, jika dibandingkan dengan survei tahunan yang sama sejak tahun 2016. Microsoft melakukan survei tahunan ini guna mendorong netizen melakukan interaksi yang lebih sehat, aman dan saling menghormati,” ucapnya.

Diakui, kondisi itu mengakibatkan risiko terjadinya penyebarluasan berita bohong atau hoaks, ujaran kebencian atau hate speech, diskriminasi, misogini, cyberbullying, trolling atau tindakan sengaja untuk memancing kemarahan.

Sesuai tema webinar yaitu ”Bijak Komentar di Ruang Digital”, Anang berbagi tips berkomentar di media sosial terutama dalam situasi bencana. Prinsip utama adalah sedapat mungkin menghindari penyebaran hoaks.

Narasumber lainnya, Nurul Hajar Latifah yang berprofesi sebagai pendidik sekaligus aktivis Lintas Iman Klaten dalam kesempatan itu juga berbagi tips cara menghindari asal komentar di ruang digital.

Pertama, tanamkan sikap saling menghargai. Kedua, selalu berpikir positif. “Pahami apa yang kamu unggah merupakan cerminan diri,” kata dia.

Sedangkan tips keempat adalah pahami rekam jejak digital. “Salah satu sikap bijak menanggapi komentar negatif di ruang digital adalah balas komentar negatif dengan membuat karya,” kata dia.

Dipandu moderator Dannys Citra, webinar juga menghadirkan narasumber Aulia Putri Juniarto (Kaizen Room), Citra Rosalyn Anwar (Dosen/Pengajar Universitas Negeri Makassar - Japelidi)  dan Adew Wahyu (Jurnalis & Content Creator) sebagai key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment