News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Semakin Banyak Perusahaan Memanfaatkan Kecerdasan Buatan

Semakin Banyak Perusahaan Memanfaatkan Kecerdasan Buatan




Sleman – Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence adalah kemampuan sebuah mesin atau sistem komputer untuk meniru perilaku manusia. Saat ini semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan dan mengadaptasinya.

Adapun produk terapan AI di Indonesia di antaranya Chatbot, Virtual Reality, Personalisasi Produk, Internet of Things dan kamera Smartphone.
“Year on Year terjadi peningkatan 25 persen perusahaan yang mengadaptasi Chatbot di Indonesia. Industri yang mengadopsi adalah  perbankan, telekomunikasi, healthcare, ecommerce dan FMCG,” kata Muhammad Bima Januri, Co-Founder Localin, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Sleman, DIY, Senin (28/6/2021).

Mengacu Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial RI 2020-2045, setidaknya terdapat lima bidang sasaran yaitu kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan riset, ketahanan pangan dan mobilitas.

Dia menjelaskan, machine learning (ML) adalah salah satu cabang dari AI yang membuat sistem bisa mengadaptasi kemampuan manusia untuk belajar. Tujuan AI adalah untuk meningkatkan peluang keberhasilan, sementara ML bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tanpa berorientasi pada kesuksesan.

AI bertujuan untuk memecahkan masalah kompleks dengan simulasi kecerdasan alami. Sementara itu, ML bekerja dengan belajar dari data untuk meningkatkan kinerja mesin atau sistem. AI secara sederhana bekerja untuk membuat keputusan. Di sisi lain, ML berfokus pada pembelajaran atas input data.

Menurut Januri, AI meniru kemampuan manusia dalam hal respons dan perilaku untuk sistem. Lain halnya dengan ML yang mampu membuat algoritma sendiri untuk proses belajar. AI bertugas mencari penyelesaian optimal, sementara ML tidak mempertimbangkan hal tersebut.

Narasumber lainnya, Dosen Ilmu Komunikasi UMY, Taufiqur Rahman, dalam kesempatan itu menjelaskan mengenai kurikulum dasar digital skills, yang di dalamnya terdapat beberapa aspek harus dikuasai.

Di antaranya, kemampuan individu mengetahui, memahami dan menggunakan perangkat keras dan peranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Dipandu moderator Oony Wahyudi, webinar juga menghadirkan narasumber Gervando Jeorista Leleng (Co-Founder Localin), Athif Titah Amituhu (Media Sastra Online Ceritasantri.id), dan Venabela Arin (Presenter TV Nasional, News Anchor, Announcer) sebagai Key Opinion Leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment