News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Salurkan Digital Addict pada Kreativitas Produktif dan Hindari Narkolema

Salurkan Digital Addict pada Kreativitas Produktif dan Hindari Narkolema



Pati:Kecanduan yang satu ini tak perlu mengonsumsi obat untuk memicunya, walau terkadang ada varian kecanduan yang namanya narkolema atau narkoba lewat mata alias kecanduan pornografi. Meski tidak mengonsumsi obat yang memabukkan, tapi dampaknya mirip kehilangan impuls, kemampuan kontrol diri. 

Mengutip praktisi pendidikan dan pelatihan Mathelda Christy, mencandu pornografi bisa merusak pikiran dan memicu gairah seks tak terkendali. Kalau mencandu gim online, jadi pengin main terus sampai menang. Lupa waktu dan tak peduli lingkungan sosial. Kalau dihentikan, marah dan emosi. Begitu juga kecanduan konsumsi belanja, keinginan konsumtif menurutkan keinginan memiliki barang tak terkendali. Itu semua dampak negatif dari dunia internet. 

”Ruang digital memang tak selamanya berdampak positif. Karena itu, dampak kecanduan tersebut mesti diobati dengan mengalihkan pada kegiatan yang disukai, yang produktif dan menghasilkan,” papar Mathelda Christy, dan fasilitator Kaizen Room saat berbicara dalam Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, 28 Oktober 2021

Membahas topik seru ”Hidup Makin Produktif di Era Digital”, diskusi virtual tersebut dibuka dengan keynote speech Presiden Joko Widodo dilanjut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dipandu moderator Rara Tanjung dan Tya Yuwono, momspreneur yang tampil sebagai key opinion leader, tampil juga tiga pembicara lain: Yulius Wibowo, penggiat UMKM dan mantan dosen Fotografi IKJ; Mujiantoks, founder Art Soft Technologie; dan Dr. Nugraheni Prananingrum, dosen Universitas Negeri Jakarta, yang juga pegiat Japelidi.

Yulius Wibowo mengatakan, bagi yang suka melihat produk belanja dan hobi foto selfie, dengan sedikit mengalihkan hobi foto yang produktif kita sebenarnya bisa menyalurkan hobi itu menjadi kreator konten dan penjual jasa marketing digital yang banyak dicari. ”Sedikit kuasai beberapa software edit photoshop dan main cahaya, lalu terus berlatih dari banyak artikel fotografi. Kita bisa seru-seruan memotret produk yang disorder ke kita dan jadilah hobi foto kita sebuah pekerjaan baru yang menghasilkan cuan,” kata Yulius. 

Bukan sekadar posting konten, yang bisa disalah tafsir di ruang digital. Dengan produktif sebagai kreator konten yang menarik, keseruan kita makin membuat kita dikenal, disukai dan dipercaya banyak orang untuk mempromosikan produk mereka. Tentu, cuan mengalir deras ke rekening kita. ”Kalau jeli dan kreatif, dunia digital memang mestinya jadi jalan rezeki halal buat kita,” sharing Yulius Wibowo.

Sulit dimungkiri, memang masih banyak netizen yang perlu dilatih keterampilan dan kecakapan digitalnya. Perlu dipandu dan ditingkatkan agar semakin bijak. Dari 274,9 juta warga Indonesia menurut sensus 2020, ternyata 202 juta sudah terakses internet aktif dan menghabiskan waktunya yang mencandu itu sampai 8,5 jam sehari. Dalam catatan We Are Social, 170 juta di antaranya bahkan menghabiskan 3,5 jam sehari di beragam medsos untuk beragam aktivitas dari cuma pansos, chatting hingga nonton film dan dengerin music lewat beragam aplikasi. 

”Ini yang perlu dilatih dan bimbing agar tersalur dalam aktivitas produktif. Menjual karya, bisa bikin cover lagu dengan aransemen beda atau bikin karya seni kolaboratif yang didigitalisasi, jadi tontotan fresh yang kini lagi tren. Lagu pop dibikin versi congdut Jawa, atau sebaliknya. Semua akan menjadi tren dan sumber pekerjaan dan penghidupan baru,” lanjut Yulius Wibowo.  

Tapi, sambung Mujiantok, jangan lupa menghargai hak cipta dan karya orang saat mengkover lagu atau menggunakan karya orang di ruang digital. Ini bukan hanya hukum dan etika digital yang mengharuskan. Jaga juga jejak digital agar selalu positif dan bermanfaat. Menghindari plagiarisme, itu salah satu tips aman dan nyaman di ruang digital. 

”Asal semua dipatuhi dengan santun dan bijak, rejeki akan mengalir, be show up dan action now. Tunjukkan kemampuan, juga potensi Anda dan segera mulai dari sekarang,” pesan Mujiantok pada ratusan peserta yang serius menyimak pembahasan dari layar zoom. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment