News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pentingnya Menguasai Empat Litrasi Digital Untuk Persiapan Masa Depan

Pentingnya Menguasai Empat Litrasi Digital Untuk Persiapan Masa Depan




WONOGIRI  : Setiap pengguna digital penting memahami literasi digital sebagai bekalnya untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber melalui teknologi digital.

“Literasi digital sangat penting karena membuat kita mampu bisa berpikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus bisa membantu kita untuk memecahkan masalah serta berkomunikasi lebih lancar dengan orang lain di ruang digital,” kata dosen STAI Al Husain Magelang Ali Rohmat saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema “Literasi Digital Bagi Guru dan Siswa Milenial” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (11/10/2021).

Dalam webinar yang diikuti 200-an peserta itu, Ali menuturkan literasi digital pun bisa membuat kita berkolaborasi dengan lebih banyak orang dengan lancar tanpa kendala dan gangguan persoalan etika dan norma.
“Tapi sebelum itu, masyarakat perlu memahami empat pilar literasi digital yang pokok,” kata Ali. 

Ali mengatakan literasi digital itu meliputi digital skill sebagai kemampuan individu memahami dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak teknologi informasi komunikasi serta sistem operasi digital. Selanjutnya ada digital ethics sebagai kemampuan individu untuk menyadari, mencontohkan menyesuaikan diri dan mengembangkan tata kelola etika digital.

“Tak kalah pentingnya digital safety sebagai kemampuan individu mengenali, mempolakan dan menerapkan serta menganalisis kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Terakhir digital culture sebagai kemampuan individu membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Adanya stigma dalam masyarakat, kata Ali, sampai saat ini yang masih terjadi antara lain bahwa kemampuan pada anak sudah mutlak dan tidak dapat diubah. Pintar dan bodoh diukur dari akademik serta kecerdasan diturunkan secara genetik.

“Padahal stigma ini masih bisa dipatahkan dan bisa dikembangkan bahwa setiap orang mempunyai kapasitas potensial dan potensi kecerdasan bisa dikembangkan melalui kemampuan berpikir kritis dan kreatif terhadap permasalahan yang nyata,” kata dia. Ali menuturkan pengembangan potensi di era digital ini juga bisa didukung lifelong learning capacity. 

“Pahami karakter dunia digital yang tidak kenal batasan geografis, pertukaran data dan informasi sangat cepat serta akses tanpa batas dan interaksi tanpa batas,” kata dia. Ali menambahkan karakter warga digital umumnya tidak menyukai aturan yang mengikat, tidak ragu untuk download dan upload di ruang digital, suka mengekspresikan diri dalam berbagai platform digital dan model belajar mereka bukan dasar intruksi melainkan mencari. 

Narasumber lan webinar itu, Konsultan IT dan Trainer Robotika, Muhammad Fadlullah menuturkan tuntutan untuk cakap dalam literasi digital saat ini dilatari berbagai kebutuhan. “Dunia teknologi sekarang terus berkembang dan munculnya virus covid-19 sudah mempercepat digitalisasi segala bidang,” kata dia.

Fadlullah menambahkan bahwa umat manusia saat ini sedang menuju sistem pendidikan yang lebih efektif dan efisien. Di mana sumber informasi tanpa batas dan adanya saling keterhubungan di ruang digital yang tak bisa ditolak.

“Alasan lain pentingnya literasi karena wujud transformasi pendidikan abad 21 mengharuskannya, di mana siswa musti lebih terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang mendalam dan terstruktur, adanya ruang kelas yang menginspirasi, kegiatan pembelajaran yang menarik dan personalisasi menurut siswa,” kata dia.

Fadlullah menambahkan pendidikan kini tidak terbatas pada waktu dan tempat lagi sehingga butuh sistem baru yang mendukung efisiensi produktivitas dan kinerja. 

Webinar ini juga menghadirkan narasumber dosen Universitas Terbuka Raflen Ari Gerungan, Dinas  Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri Ria Sulistyono, serta dimoderatori Nabila Nadjib juga Endri Agustian selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment