News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pendidikan Online Melatih Kemandirian Siswa

Pendidikan Online Melatih Kemandirian Siswa




Sukoharjo – Masyarakat tidak cukup hanya mampu mengoperasikan berbagai perangkat TIK dalam kehidupannya sehari-hari, tetapi juga harus bisa mengoptimalkan penggunaannya untuk sebesar-besar manfaat bagi dirinya dan orang lain.

Pendapat itu disampaikan Co-Founder Localin Fakhriy Dinansyah, saat menjadi narasumber pada webinar literasi digital bertajuk ”Pendidikan Online Sebagai Upaya mendukung Merdeka Belajar” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin, 11 Oktober lalu.

Dalam paparannya Fikhriy menyatakan, seorang pengguna yang memiliki kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.

”Selayaknya dunia fisik di sekitar kita, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dan pahami agar tidak tersesat dalam dunia digital. Media digital misalnya memungkinkan munculnya interaksi yang menimbulkan diskusi, tidak seperti media konvensional yang lebih searah,” terang Fikhriy.

Terkait pendidikan online sebagai upaya mendukung merdeka belajar, menurut Fikhriy Dinansyah, ”Merdeka Belajar” digunakan sebagai filosofi perubahan dari metode pembelajaran yang terjadi selama ini. Merdeka belajar sesungguhnya mendapat inspirasi dari konsep kemandirian dan kemerdekaan yang pernah disampaikan oleh tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara

”Dalam Merdeka Belajar, siswa dan mahasiswa tidak lagi harus mengikuti kurikulum yang tersedia, namun bisa menggunakan metode belajar yang paling cocok digunakan,” tegas Fikhriy Dinansyah.

Adapun untuk guru di dalam kelas, dapat menentukan sendiri cara mengajar yang terbaik untuk anak didiknya. Guru juga dapat secara merdeka untuk memilih elemen-elemen dari kurikulum yang terbaik.

”Sedangkan kemerdekaan dari mahasiswa ialah bisa menentukan pendidikan, yang terpenting bukan di dalam kampus tetapi di dalam industri, mengerjakan proyek wirausaha, mengajar dan membangun proyek di desa dalam penelitian,” imbuh Fikhriy Dinansyah.

Narasumber lain dalam webinar kali ini, CEO Pasardesa.id M Sholahuddin Nur Azmy menyatakan pendidikan online sebagai penunjang merdeka belajar juga harus mampu mendorong masyarakat memiliki ketrampilan tinggi yang dibutuhkan dalam lingkungan global.

Pendidikan online tidak hanya bagi siswa, namun telah menjadi sesuatu yang lazim di masa kini. Merdeka Belajar juga diperlukan oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai salah satu pilar dalam ”Tri Pusat Pendidikan”. Dua pilar lainnya ialah, sekolah dan keluarga.

”Ada dua pandangan kuat di kalangan pendidik, yakni reproduksi dan produksi. Artinya selalu menciptakan sesuatu maupun mengulang penciptaan,” tegas Sholahuddin Nur Azmy.
 
Dipandu moderator kreator konten Mafin Rizqi, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Novi Widyaningrum (Peneliti Center for Population and Policy Studies UGM), Teguh Suroso (Advokat dan Konsultan Hukum), dan kreator konten Jonathan Jorenzo selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment