News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pemkot Yogya: One Gate System Jadi Kebijakan Penekan Lonjakan Covid-19 Akhir Tahun

Pemkot Yogya: One Gate System Jadi Kebijakan Penekan Lonjakan Covid-19 Akhir Tahun


Talkshow Pemkot Yogya angkat soal One Gate System sebagai pengendali Covid-19 akhir tahun. (dok. Pemkot Yogya)

WARTAJOGJA.ID : Pemkot Yogyakarta memutuskan untuk menerapkan kebijakan One Gate System setiap hari. Melalui Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, ini menjadi upaya pemerintah untuk menindaklanjuti penerapan PPKM level 2 di Kota Yogyakarta.

Selain itu, One Gate System ini juga menjadi upaya pemerintah untuk cegah kemacetan di Kota Yogyakarta. Sehingga, masyarakat dan wisatawan nyaman untuk beraktifitas.

"Adanya one gate system ini untuk melindungi terutama warga Kota Yogyakarta dan wisatawan yang akan masuk ke Kota Yogya. Agar nantinya semua aman dan nyaman tidak terjadi kemacetan," ungkap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam dialog yang digelar Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta Jumat (29/10).

Bus pariwisata diwajibkan untuk ke Terminal Giwangan untuk dilakukan pemeriksaan sebelum masuk ke Kota Yogyakarta. Ia pun mengajak masyarakat dan wisatawan untuk mematuhi aturan ini.

"Silahkan, yakinkan pastikan diri anda sehat dan sudah vaksin,'' ujarnya.

Kebijakan One Gate System ini juga diberlakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan wisata. Sehingga wisatawan bisa beratifitas dengan aman dan nyaman di Kota Yogyakarta.


Golkari mengatakan, angkutan pariwisata yang diwajibkan masuk Terminal Giwangan nantinya melakukan pemeriksaan sebelum melanjutkan tujuan ke Tempat Khusus Parkir/Obyek Wisata/Hotel.
Selain itu, angkutan bus pariwisata yang sudah diberikan stiker dapat menempati parkit yang sudah disediakan di beberapa titik Tempat Kendaraan Parkir (TKP) yakni diantaranya TKP Senopati, TKP Abu Bakar Ali dan TKP Ngabean.

Dari terminal ke TKP dibuat jalur khusus untuk mereka yang sudah mendapatkan stiker tidak bisa kemana-mana harus melewati jalur yang sudah ditentukan. Selain itu, yang belum memenuhi standar syarat masuk wisata Kota Yogya maka kita juga ada jalur khusus yang mengarah ke Ringroad agar bus wisata tidak mengarah ke Kota Yogya, tentunya dengan pengawasan khusus dari Tim Dishub.

'' Kita batasi angkutan pariwisata ini yakni hanya waktu tiga jam saja dan nantinya untuk bergantian dengan angkutan wisata lain. Apabila terjadi peningkatan bus maka akan dilakukan waiting zone di terminal dan akan kita kirim ke TKP yang lowong/sepi," ujarnya. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment